Bogor adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki gaji UMR cukup tinggi di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan, mengingat sektor ekonomi di daerah ini sangat berkembang pesat, sehingga banyak perusahaan maupun kawasan industri yang tumbuh di daerah ini. Lalu, berapa gaji UMR bogor 2022?
UMR bogor sangat penting untuk diketahui karena bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para pekerja untuk mengambil keputusan. Mengingat, setiap daerah memiliki jumlah UMR yang berbeda-beda sehingga harus selektif dalam memilih kota yang akan dijadikan tujuan mencari nafkah.
Perbedaan UMR dan UMP
UMR Bogor 2022 telah ditetapkan oleh gubernur Jawa Barat, baik di tingkat kabupaten maupun kota. Penentuan UMR ini telah melalui serangkaian pertimbangan dan berpedoman pada aturan terbaru yang dibuat oleh pemerintah pusat.
UMP provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 1,72% dari tahun sebelumnya. Namun, UMR di tiap kota atau kabupaten berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika berbicara mengenai UMR dan UMP, terkadang masih banyak orang yang belum bisa membedakannya.
Kedua istilah tersebut memang berbeda, namun memiliki keterkaitan satu sama lain. Lalu, apa perbedaan dari UMR dan UMP? Mari simak penjelasannya di bawah ini:
1. Pengertian UMR
UMR atau Upah Minimum Regional merupakan standar minimum yang ditujukan kepada pekerja dan diputuskan oleh pemerintah. Ketetapan ini mengacu pada UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja yang dirilis melalui PP No. 36 tahun 2021 tentang pengupahan.
Istilah UMR secara resmi telah digantikan dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota). Namun, dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat masih sering menyebutnya dengan istilah UMR.
2. Pengertian UMP
UMP merupakan singkatan dari Upah Minimum Provinsi yang berlaku di semua kota dan kabupaten dalam suatu provinsi. Jika UMR atau UMK ditetapkan oleh pemerintah regional masing-masing, lain halnya dengan UMP yang ditetapkan oleh gubernur.
Agar dapat menghitung UMK dan UMP, maka diperlukan data konsumsi rata-rata per kapita, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan jumlah anggota rumah tangga beserta jumlah anggota rumah tangga yang bekerja.
Apakah UMR Bogor 2022 Naik?
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak menaikkan UMR Bogor tahun 2022. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2021 pasal 26, penyesuaian upah minimum disesuaikan dengan batas atas maupun batas bawah upah minimum di wilayah yang bersangkutan.
Tidak sama dari tahun-tahun sebelumnya, jika dulu penentuan upah pada suatu wilayah berpedoman pada PP No. 78 Tahun 2015. Namun sekarang ini upah minimum ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi suatu wilayah tersebut.
Tahap penentuan gaji UMR Bogor 2022 telah melalui berbagai pertimbangan yang hasil akhirnya ditetapkan oleh gubernur Ridwan Kamil.
Oleh karena itu, UMR Bogor 2022 dapat dijadikan acuan jika ingin mencari pekerjaan di Bogor, entah di kota maupun kabupaten. Daerah Bogor sangat tepat dipilih untuk mencari nafkah bagi yang tertarik menekuni bidang industri, jasa atau manufaktur.
UMK Bogor tahun 2022 telah diumumkan secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat pada 30 November 2021 lalu. Keputusan mengenai penetapan UMK ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/ Kep.732-Kesra/ 2021.
Berdasarkan surat tersebut, telah diputuskan bahwa UMR Bogor di tingkat kota mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp4.330.249,57.
Perkembangan UMR Bogor dari Tahun ke Tahun
Kenaikan gaji UMR Bogor cukup memuaskan jika dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun ini, UMR Kota Bogor juga masuk ke dalam jajaran 5 besar UMK tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Dengan adanya peningkatan jumlah UMK tersebut, maka dapat menjadi angin segar bagi para buruh atau karyawan di kota Bogor. Mengingat, tahun lalu kota ini tidak mengalami kenaikan UMR. Adapun Kabupaten Bogor itu sendiri tidak mengalami kenaikan UMK pada tahun 2022.
Berikut adalah perkembangan UMR kota dan kabupaten Bogor dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan:
Area | UMR Bogor | Tahun |
---|---|---|
Kabupaten Bogor | Rp2.960.325 | 2016 |
Rp2.975.000 | 2017 | |
Rp3.483.667 | 2018 | |
Rp3.763.405 | 2019 | |
Rp4.083.670 | 2020 | |
Rp4.217.206 | 2021 | |
Rp4.217.206 | 2022 | |
Kota Bogor | Rp3.022.765 | 2016 |
Rp3.204.551 | 2017 | |
Rp3.557.146 | 2018 | |
Rp3.842.745 | 2019 | |
Rp4.169.806 | 2020 | |
Rp4.169.807 | 2021 | |
Rp4.330.250 | 2022 |
Gaji UMR Bogor dan Daerah Lainnya di Jawa Barat
Penetapan UMR di setiap kota atau kabupaten di Jawa Barat mengacu pada hasil perhitungan nilai upah minimum pada tahun berjalan, lalu ditambahkan dengan hasil perkalian antara upah minimum berjalan dengan jumlah pertumbuhan ekonomi/inflasi pada tingkat provinsi.
Sejauh ini, UMR tertinggi di Jawa Barat dipegang oleh Kota Bekasi dengan nilai Rp4.816.921. Adapun besaran gaji UMR Bogor dan daerah lain di Jawa Barat yaitu sebagai berikut:
Kota/Kabupaten | UMR |
---|---|
Kota Bogor | Rp4.217.206 |
Kabupaten Bogor | Rp4.217.206 |
Kota Bekasi | Rp4.816.921 |
Kabupaten Karawang | Rp4.798.312 |
Kota Banjar | Rp1.852.100 |
Kabupaten Pangandaran | Rp1.884.364 |
Kabupaten Ciamis | Rp1.897.867 |
Kabupaten Kuningan | Rp1.908.102 |
Kabupaten Garut | Rp1.975.221 |
Kabupaten Majalengka | Rp2.027.619 |
Kabupaten Cirebon | Rp2.279.983 |
Kota Cirebon | Rp2.304.944 |
Kabupaten Tasikmalaya | Rp2.326.772 |
Kota Tasikmalaya | Rp2.363.390 |
Kabupaten Indramayu | Rp2.391.567 |
Kota Sukabumi | Rp2.562.434 |
Kabupaten Cianjur | Rp2.699.814 |
Kabupaten Subang | Rp3.064.218 |
Kabupaten Sukabumi | Rp3.125.445 |
Kabupaten Bandung | Rp3.241.930 |
Kabupaten Sumedan | Rp3.241.930 |
Kabupaten Bandung Barat | Rp3.248.283 |
Kota Cimahi | Rp3.272.669 |
Kota Bandung | Rp3.774.861 |
Kabupaten Purwakarta | Rp4.173.569 |
Kabupaten Bekasi | Rp4.791.844 |
Kota Depok | Rp4.377.232 |
Baca juga: Gaji UMR Boyolali
Potensi Ekonomi Masyarakat Bogor
Umumnya, setiap daerah di suatu kota atau kabupaten mempunyai karakteristik yang berbeda karena tergantung dengan iklim, potensi alam, topografi, dan lain-lain. Adapun potensi ekonomi masyarakat yang mempengaruhi gaji UMR Bogor yaitu sebagai berikut:
1. Bagian Barat
Bogor wilayah barat merupakan daerah permukiman yang didukung dengan objek wisata, seperti Kebun Raya Bogor,Taman Safari, Puncak, Gunung Salak, dan lain-lain.
2. Bagian Timur
Kecamatan Bogor Timur merupakan daerah permukiman. Namun, kawasan ini juga ditunjang dengan sektor pertanian dan industri. Selain itu, sektor reparasi mobil dan motor serta perdagangan besar dan ecer juga turut menjadi penopang perekonomian di wilayah Bogor.
3. Bagian Selatan
Kecamatan Kota Bogor Selatan merupakan daerah permukiman yang memiliki KDB rendah. Wilayah kecamatan ini juga didominasi dengan Ruang Terbuka Hijau. Adapun sektor pertanian di wilayah Bogor yang paling besar berada di Bogor Selatan.
4. Bagian Utara
Kecamatan Bogor Utara memiliki potensi sebagai daerah industri non polutan. Selain itu, wilayah ini juga didominasi oleh sektor perdagangan, jasa dan fasilitas pelayanan kota. Bisa dibilang, wilayah utara merupakan wilayah yang memegang potensi industri jasa terbesar.
5. Bagian Tengah
Kecamatan Bogor Tengah memiliki potensi sebagai pusat perdagangan dan jasa. Hal ini juga didukung dengan maraknya perkantoran dan wisata ilmiah. Bukan hanya itu, Bogor Tengah juga memiliki potensi besar pada sektor hotel, restoran, dan perdagangan.
Setelah menelaah penjelasan di atas dapat diketahui bahwa gaji UMR Bogor mengalami peningkatan pada wilayah kota. Sedangkan untuk tingkat kabupaten tidak mengalami peningkatan atau sama seperti tahun sebelumnya.