Daftar Gaji UMR / UMK Bandung Terbaru 2024


Ibukota Jawa Barat, Bandung memang banyak dipilih oleh perantau sebagai tempat mencari peruntungan. Apalagi, kota terbesar ketiga di Indonesia ini juga digadang-gadang memiliki upah minimum regional cukup menjanjikan. Lantas, berapa sebenarnya gaji UMR Bandung?

Tidak bisa dipungkiri, bahwa nominal UMR selalu dijadikan acuan para pencari kerja dalam memilih tempat merantau. Terlebih lagi, mengingat bahwa setiap daerah memiliki UMR dengan nominal berbeda. Jika ingin mendapatkan gaji tinggi, tentu harus mencari kerja di daerah dengan UMR tinggi.

Apa Itu UMR?

Apa Itu UMR

Upah Minimum Regional (UMR) merupakan standar upah minimum yang ditetapkan oleh gubernur untuk dijadikan sebagai acuan pendapatan pekerja di wilayah tersebut.

Penetapan UMR telah diatur di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun 1999. Selanjutnya, aturan tersebut direvisi setahun kemudian melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 226 Tahun 2000.

Sebenarnya, istilah UMR sudah tidak relevan untuk digunakan karena saat ini pemerintah daerah sudah menggunakan standar baru, yaitu Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Provinsi (UMP). Hanya saja, istilah UMR sudah terlanjur melekat dalam penuturan sehari-hari.

Masih bingung mengenai UMR, UMK, dan UMP? Berikut jawaban selengkapnya:

Perbedaan UMR, UMK, dan UMP

Secara umum, upah minimum menjadi standar yang ditetapkan pemerintah mengenai nominal gaji yang akan diterima pekerja. Upah tersebut terdiri atas gaji pokok bulanan dan manfaat lain, seperti transportasi, tempat tinggal, makanan, asuransi, dan lain sebagainya.

Di masa lalu, UMR dijadikan sebagai referensi dalam menentukan nilai gaji karyawan. UMR atau Upah Minimum Regional ditetapkan oleh gubernur dengan cakupan wilayah provinsi.

Baca Juga:  Daftar Gaji UMR / UMK Subang Terbaru 2024

Namun, mengacu pada peraturan baru Kementerian Ketenagakerjaan. Istilah UMR sudah tidak digunakan lagi karena telah digantikan dengan UMP dan UMK.

Upah Minimum Provinsi (UMP) meliputi kawasan lebih luas, yakni semua kawasan di suatu provinsi, baik itu kabupaten maupun kota. Sedangkan Upah Minimum Kota / Kabupaten (UMK) hanya terdiri dari wilayah kabupaten atau kota tertentu dan sangat dipengaruhi oleh otonomi daerah.

Perbedaan Gaji Pokok dan UMR

Dalam Peraturan Pemerintah Pasal 41, disebutkan bahwa upah dan gaji pokok merupakan komponen dasar UMR. Oleh sebab itulah, Upah Minimum Regional terdiri atas gaji pokok dengan subsidi dan gaji pokok tanpa subsidi, termasuk juga penugasan permanen.

Pada implementasinya, gaji pokok merujuk pada kompensasi dasar atas pekerjaan dengan nilai yang telah ditentukan berdasarkan skala gaji dari perusahaan maupun aktor bisnis.

Mekanisme Penetapan Upah Minimum

Gaji UMR Bandung ditentukan oleh gubernur Jawa Barat selaku Kepala Daerah dengan mempertimbangkan rekomendasi gaji provinsi. Berdasarkan Pasal 3 Permenaker, acuan menentukan upah minimum adalah persyaratan hidup layak yang memperhatikan pertumbuhan ekonomi.

Penentuan dan pengumuman nilai UMP biasanya dilakukan secara bersamaan oleh para gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia pada tanggal 1 November setiap tahunnya. Sementara penerapan upah minimum sudah harus mulai diberlakukan pada Januari tahun berikutnya.

Spesifikasi Gaji UMR

Berdasarkan pada ketetapan pemerintah Nomor 7 Tahun 1990, disebutkan bahwa gaji UMR dibagi menjadi 3 kategori, yakni sebagai berikut:

  • Gaji pokok
  • Bantuan utama perusahaan, misalnya tunjangan anak dan istri
  • Bantuan di luar gaji utama, seperti biaya makan pekerja

Jenis Jenis dan Komponen UMR Bandung

Jenis Jenis dan Komponen UMR Bandung

Istilah Upah Minimum Regional (UMR) telah diperkenalkan sejak tahun 1997, dan pertama kali muncul dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1997. Selanjutnya aturan lanjutan tentang UMR dibahas pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja mengenai upah minimum.

Baca Juga:  Daftar Gaji UMR / UMK Semarang Terbaru 2024

Secara umum, UMR dikategorikan menjadi empat bagian, yaitu sebagai berikut:

  • Upah Minimum Regional Tingkat I, saat ini dikenal sebagai Upah Minimum Provinsi (UMP).
  • Upah Minimum Regional Tingkat II, saat ini disebut Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK).
  • Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I, kemudian dikenal dengan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP).
  • Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat II, selanjutnya disebut sebagai Upah Minimum Sektoral Kabupaten / Kota (UMSK).

Sementara itu, pihak yang bertanggung jawab terhadap perhitungan UMR adalah Dewan Pengupahan Daerah (DPD). Lembaga ini berperan dalam melakukan survey terhadap kebutuhan pekerja di suatu daerah dengan mengacu pada angka KHL / Kehidupan Hidup Layak.

Lebih lanjut, terdapat 3 komponen yang termuat dalam UMR, yaitu:

  • Upah pokok atau imbalan dasar yang diberikan perusahaan pada pekerja dengan nilai sesuai kesepakatan dalam kontrak kerja.
  • Tunjangan tetap, seperti asuransi kesehatan, bonus, THR, dan lainnya.
  • Tunjangan tidak tetap, misalnya bonus pencapaian dan tunjangan transportasi.

Ketentuan gaji UMR dan UMK di setiap daerah, termasuk Bandung sudah diatur di dalam UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Aturan ini berlaku untuk semua badan usaha, baik PT maupun CV dengan jumlah pegawai minimal 10 orang.

Perkembangan Gaji UMR Bandung dalam 10 Tahun Terakhir

Perkembangan Gaji UMR Bandung dalam 10 Tahun Terakhir

UMR di Bandung mengalami kenaikan setiap tahunnya. Menurut catatan, Upah Minimum Regional Bandung Kota naik hingga mencapai angka 10.7% dalam 10 tahun terakhir. Sedangkan UMR Bandung Kabupaten naik 10%, dan Kabupaten Bandung Barat naik 9.7%.

Berikut adalah tabel perkembangan UMR Bandung dalam satu dekade terakhir:

Tahun UMR Sebelum Naik UMR Setelah Naik
2013 Rp1.271.625 Rp1.811.375
2014 Rp1.811.375 Rp2.000.000
2015 Rp2.000.000 Rp2.310.000
2016 Rp2.310.000 Rp2.626.940
2017 Rp2.626.940 Rp2.843.662
2018 Rp2.843.662 Rp3.091.445
2019 Rp3.091.445 Rp3.339.580
2020 Rp3.339.580 Rp3.623.778
2021 Rp3.623.778 Rp3.742.276
2022 Rp3.742.276 Rp3.774.860

Baca juga: Gaji UMR Banyuwangi

Gaji UMR Bandung dan UMK Provinsi Jawa Barat 2024

Gaji UMR Bandung dan UMK Provinsi Jawa Barat 2022

UMK Provinsi Jawa Barat telah resmi ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal tersebut diutarakan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561 / Kep. 732 Kesra / 2021 mengenai Upah Minimum Kabupaten / Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.

Baca Juga:  Daftar Besaran Gaji UMR / UMK Bekasi Terbaru 2024

Besaran UMK Jawa Barat 2022 yang disahkan pada 20 November 2021 silam memuat tentang rincian UMK pada masing-masing daerah dengan nominal angka berbeda-beda.

Menariknya, meskipun Kota Bandung menyandang status sebagai Ibu Kota dari Provinsi Jawa Barat. Namun, pada kenyataannya Kota Bandung berada di peringkat ke-8 dalam daftar UMK tertinggi.

Penasaran mengenai daerah di Jawa Barat yang memiliki UMK tertinggi? Berikut jawabannya:

Kabupaten / Kotamadya Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK)
Kota Bandung Rp3.774.860
Kabupaten Bandung Rp3.241.292
Kabupaten Bandung Barat Rp3.145.427
Kota Bekasi Rp4.816.921
Kabupaten Karawang Rp4.798.312
Kabupaten Bekasi Rp4.791.842
Kota Depok Rp4.339.514
Kabupaten Bogor Rp4.217.206
Kabupaten Purwakarta Rp4.173.568
Kabupaten Bogor Rp4.169.806
Kota Cimahi Rp3.241.292
Kabupaten Sumedang Rp3.241.292
Kabupaten Sukabumi Rp3.125.444
Kabupaten Subang Rp3.064.218
Kabupaten Cianjur Rp2.534.798
Kota Sukabumi Rp2.530.182
Kabupaten Indramayu Rp2.373.073
Kota Cirebon Rp2.271.201
Kabupaten Cirebon Rp2.269.556
Kota Tasikmalaya Rp2.264.093
Kabupaten Tasikmalaya Rp2.251.787
Kabupaten Majalengka Rp2.009.000
Kabupaten Garut Rp1.961.085
Kabupaten Kuningan Rp1.882.642
Kota Banjar Rp1.831.884
Kabupaten Ciamis Rp1.880.654
Kabupaten Pangandaran Rp1.860.591

Meskipun gaji UMR Bandung berada pada posisi ke-8 di Provinsi Jawa Barat. Namun, hal tersebut tidak seharusnya menyurutkan niat pencari kerja untuk merantau ke Kota Kembang tersebut. Apalagi, angka UMK Kota Bandung juga terbilang tinggi dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.