Siapa yang tidak mengenal Batam? Kota yang satu ini sering menjadi rujukan bagi perantau untuk mencari pekerjaan. Hal ini wajar, mengingat kota ini menawarkan gaji UMR yang cukup tinggi dibanding kota-kota besar lainnya. Lalu, berapa jumlah gaji UMR Batam tahun 2022?
Pastinya, perlu mengetahui besaran UMR tersebut untuk menetapkan langkah yang berikutnya. Jangan sampai, ketika sudah pergi merantau, ternyata baru tahu bahwa besaran UMR tersebut tidak setinggi kota asli.
Perbedaan UMR dan UMK
Sebelum mengetahui besaran UMR Batam, alangkah lebih baik jika mengetahui perbedaan dari UMR dan UMK terlebih dahulu. Sebab, kedua istilah ini sering dianggap sebagai sesuatu yang sama. Namun, benarkah anggapan tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, simak pemaparan di bawah ini:
1. Pengertian UMR
UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional. Perbedaan dari UMK dan UMR bisa diketahui dari aturan atau hukum yang telah ditetapkan.
Jika UMK dikelola oleh gubernur, lain halnya UMR yang dikelola oleh Kementerian Tenaga Kerja. UMR telah dihapus dan digantikan dengan UMP atau UMK. Dalam tingkat kabupaten/kota, maka bisa menggunakan istilah UMK. Lalu, pada tingkat Provinsi menggunakan istilah UMP.
2. Pengertian UMK
UMK merupakan Upah Minimum Kabupaten/Kota yang bisa dimaknai sebagai batas gaji minimum setiap bulan yang menjadi acuan oleh perusahaan dalam menggaji karyawannya. UMK itu sendiri berlaku dalam lingkup kabupaten/kota.
Besaran UMK terdiri atas upah pokok dan tunjangan tetap. Batas upah minimum ini diatur dalam Perpres Nomor 78 Tahun 2015 yang penerapannya sangat memperhatikan surplus atau inflasi ekonomi di suatu kabupaten/kota.
Umumnya, UMK disetujui oleh gubernur maksimal tanggal 30 November setiap tahunnya dan mulai dilaksanakan per tanggal 1 Januari di tahun selanjutnya.
Perkembangan Gaji UMR Batam
Gaji UMK Batam tahun 2022 adalah gaji yang paling tinggi di provinsi tersebut. Jumlah tersebut mengalami peningkatan senilai Rp35.429 atau 0,85% dari total UMR Batam 2021, yakni sebesar Rp4.150.930.
Penetapan jumlah gaji minimum ini berpedoman pada Surat Menteri Ketenagakerjaan RI No. B-M/383.HI.0100/XI/2021 tentang Penyampaian Data Perekonomian dan Ketenagakerjaan dalam Penetapan Upah Minimum untuk tahun 2022.
Proses penetapan UMR tentunya mengikuti serangkaian prosedur dan regulasi yang telah ditentukan oleh pemerintah. Jadi, semua keputusan yang ditetapkan pasti berdasarkan pertimbangan dan musyawarah pihak terkait.
Oleh sebab itu, keputusan yang telah dikeluarkan oleh gubernur diharapkan dapat dihargai dan diterima oleh semua lapisan masyarakat, baik oleh karyawan maupun dari pihak perusahaan.
Keputusan tentang penetapan UMR Batam 2022 dan kota/kabupaten lainnya disambut hangat oleh Apindo atau Asosiasi Pengusaha Indonesia. Apindo mengingatkan agar setiap lapisan perusahaan mengikuti aturan terkait besaran UMR tersebut.
Selain itu, Apindo juga meminta agar perusahaan menyusun struktur dan skala gaji untuk pekerja yang telah bekerja lebih dari setahun. Hal ini karena gaji sebesar jumlah UMK sebenarnya hanya diberikan kepada karyawan yang masa kerjanya kurang dari setahun.
Sebagai bahan pertimbangan, pemerintah maupun masyarakat dapat mengetahui besaran UMR Batam tahun 2022 dari tahun ke tahun. Adapun jumlah UMR Batam selama lima tahun terakhir yakni sebagai berikut:
Tahun | UMR Batam |
---|---|
2022 | Rp4.186.359 |
2021 | Rp4.150.930 |
2020 | Rp4.130 279 |
2019 | Rp3.806 358 |
2018 | Rp3.523 427 |
2017 | Rp3.241.126 |
2016 | Rp2.879.819 |
Gaji UMR Batam dan Daerah Lain di Kepulauan Riau
Gaji UMR Batam beserta daerah lain di Kepulauan Riau telah ditetapkan sejak November 2021. Setiap daerah memiliki besaran UMR masing-masing yang disesuaikan dengan kondisi inflasi atau pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Jumlah UMR tertinggi di Kepulauan Riau dipegang oleh Kota Batam dengan total senilai Rp4.186.359. Sedangkan jumlah UMR terendah yakni dimiliki oleh Kabupaten Lingga dengan total senilai Rp3.050.172. UMP Kepulauan Riau itu sendiri berjumlah Rp3.050.172.
Artinya, besaran UMK Kabupaten Lingga mengikuti jumlah minimum UMP yang ditetapkan oleh Kepulauan Riau. Besaran UMP tersebut naik sebesar 1,49 persen dari total UMP tahun 2021. Adapun besaran UMK Kota Batam dan kota lain di Kepulauan Riau yakni sebagai berikut:
Nama Kota/Kabupaten | Jumlah UMK |
---|---|
Kota Batam | Rp4.186.359 |
Kabupaten Bintan | Rp3.648.714 |
Kabupaten Karimun | Rp3.348.765 |
Kabupaten Natuna | Rp3.125.272 |
Kota Tanjungpinang | Rp3.053.619 |
Kabupaten Anambas | Rp3.518.249 |
Kabupaten Lingga | Rp3.050.172 |
Sektor Ekonomi Batam
Badan Pengusahaan Batam telah mendata bahwa terdapat 17 macam industri yang hingga kini berjalan di Kota Batam Kepulauan Riau. Total industri yang dimaksud di sini berasal dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanam Modal Asing (PMA) yang menyerap sebanyak 169.265 tenaga kerja.
Dari total industri tersebut, jumlah perusahaan di Batam mencapai 1.309. Adapun jenis perusahaan di kota tersebut didominasi oleh industri yang bergerak di bidang logam dan mesin. Adapun jumlah industri tersebut menyentuh angka 211 perusahaan.
Selain itu, lokasi Batam yang dekat dengan Pelabuhan Internasional Telaga Punggur dan Bandara Internasional Hang Nadim menjadi keunggulan tersendiri. Sebab, Kota Batam bisa tumbuh sebagai yang pusat perdagangan dan logistik.
Kota yang memiliki bandara memang memberi keuntungan, apalagi bandara Batam tersebut adalah bandara dengan landasan yang terpanjang dan sangat dekat dengan pelabuhan. Oleh karena itu, tidak heran jika Batam menjadi lokasi strategis untuk akses bandara dan laut.
Tidak berhenti sampai di sana, Batam masih punya potensi lain, yakni menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi oleh turis lokal maupun asing. Bisa dibilang, Batam merupakan pintu gerbang wisata ketiga setelah Jakarta dan Bali.
Objek wisata di Batam juga didukung dengan infrastruktur yang memadai. Tidak heran jika banyak turis yang berpelancong ke kota ini.
Baca juga: Gaji UMR Ponorogo
Jenis-Jenis Industri di Kota Batam
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kota Batam mempunyai 17 jenis industri yang menjalankan roda perekonomian daerah. Berbagai jenis industri tersebut juga menyerap banyak tenaga kerja, baik dari warga lokal maupun nonlokal.
Setiap industri memberikan pengaruh besar terhadap penetapan gaji UMR Batam. Adapun jenis-jenis industri di Kota Batam yaitu sebagai berikut:
- Industri Kertas dan Karton (36 perusahaan)
- Industri Elektronik dan Elektrikal (98 perusahaan).
- Industri Mesin dan Logam (211 perusahaan)
- Industri pengolahan tembakau (20 perusahaan)
- Industri Furnitur (12 perusahaan)
- Industri Kimia (46 perusahaan)
- Industri pengolahan tekstil dan produk tekstil (28 perusahaan)
- Industri Kulit, Plastik dan Kemasan (138 perusahaan)
- Industri perikanan dan ternak (7 perusahaan)
- Industri minuman dan makanan (41 perusahaan)
- Industri migas dan penunjang lainnya (49 perusahaan)
- Jasa Transportasi (192 perusahaan)
- Industri kreatif dan pariwisata (36 perusahaan)
- Jasa Industri (101 perusahaan)
- Industri perkapalan dan penunjang (138 perusahaan)
- Jasa Industri Konstruksi (118 perusahaan)
Dari sekian banyak jenis industri tersebut, dapat diketahui bahwa perusahaan terbanyak dipegang oleh industri mesin dan logam dengan jumlah sebanyak 211 perusahaan. Sedangkan industri yang perusahaannya paling sedikit adalah industri perikanan dan ternak yang hanya berjumlah 7 perusahaan.
Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa gaji UMR Batam adalah batas upah minimum yang paling tinggi di Kepulauan Riau. Salah satu faktor yang menyebabkan UMR Kota Batam tinggi adalah pertumbuhan ekonominya yang cukup masif dan jumlah industri yang melimpah.