Tangerang adalah salah satu kota industri yang memiliki banyak perusahaan dan pabrik. Oleh karena itu, tidak heran jika kota ini banyak membuka lapangan kerja untuk warga domestik maupun luar kota. Namun, sebelum melamar kerja, alangkah lebih baik jika mencari tahu gaji UMR Tangerang lebih dulu.
Dengan mengetahui besaran UMR di kota tersebut, setidaknya jadi bisa membandingkannya dengan kota lain yang potensial. Selain itu, pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan kapasitas dan keahlian agar bisa dijalani lebih lancar. Informasi mengenai gaji di Tangerang akan dijelaskan lebih lanjut di artikel ini.
Pengertian UMR
UMR merupakan gaji minimum yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. UMR harus diberikan oleh perusahaan yang berskala besar maupun kecil, sehingga dapat bermanfaat bagi karyawannya.
Setiap daerah di Indonesia, dari tingkat provinsi, kota, dan kabupaten mempunyai standar masing-masing yang sesuai dengan standar yang berlaku di daerah tersebut.
UMR perlu dibayar sebagai bentuk timbal balik bagi karyawan yang telah memberikan kinerjanya untuk perusahaan. UMR juga dapat digunakan sebagai standar yang berlaku bagi para karyawan agar memperoleh gaji yang pantas atau layak.
Ada berbagai hal yang mempengaruhi besar atau kecilnya gaji, seperti pendidikan, pengalaman bekerja, prestasi untuk perusahaan, kepemimpinan, dan lain sebagainya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa UMR merupakan pedoman dalam menentukan upah yang layak dan sesuai dengan kondisi ekonomi dan kemampuan perusahaan. Namun, perlu digarisbawahi bahwa sebenarnya istilah UMR ini sudah dihapus dan diganti dengan UMK dan UMP
UMK adalah akronim dari Upah Minimum Kota/Kabupaten, sedangkan UMP merupakan Upah Minimum Provinsi. Keduanya menjadi pedoman bagi pemerintah untuk menetapkan gaji di daerah yang menjadi wewenangnya.
Gaji UMR Tangerang dari Tahun ke Tahun
Dengan adanya wabah pandemi Covid-19, hal ini menyebabkan pemerintah Provinsi Banten menaikkan UMK kota Tangerang hanya sebesar Rp4.285.798.90.
Jumlah ini meningkat sekitar 0.56% dari tahun sebelumnya. Meskipun kenaikan upah ini tidak terlalu besar, namun pemerintah berharap agar masyarakat bisa lebih sejahtera dengan adanya kondisi pandemi seperti di masa sekarang.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, Pemerintah Provinsi Banten menetapkan gaji UMR Tangerang tahun 2021 sebesar Rp 4.262.015.37.
Sedangkan pada tahun 2020, UMR Tangerang mengalami peningkatan sebesar 8,51 persen dari tahun 2019. Alhasil, jumlah UMR tangerang tahun 2020 mencapai Rp4.119.029,92. Kenaikan UMR tersebut berpedoman pada PP No. 78 tahun 2015 terkait pengupahan.
Meskipun muncul banyak pro dan kontra terkait peraturan tersebut, kebijakan mengenai UMR ini harus tetap dijalankan oleh setiap lapisan perusahaan dalam memberi upah kepada karyawannya.
Jangan sampai, karyawan menerima gaji yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah. Dari pemaparan ini, dapat diketahui bahwa nilai UMK Tangerang selalu naik dari tahun ke tahun. Adapun besaran gaji UMR Tangerang yakni sebagai berikut:
Tahun | UMR Tangerang |
---|---|
2022 | Rp4.285.798 |
2021 | Rp4.262.015 |
2020 | Rp4.119.030 |
2019 | Rp3.869.717 |
2018 | Rp3.582.076 |
2017 | Rp3.295.075 |
2016 | Rp3.043.950 |
2015 | Rp2.730.000 |
2014 | Rp2.444.301 |
2013 | Rp2.203.000 |
2012 | Rp1.527.000 |
2011 | Rp1.290.000 |
2010 | Rp1.118.009 |
2009 | Rp1.064.500 |
2008 | Rp958.782 |
UMR Tangerang dan Daerah Lainnya
Tidak semua kota atau kabupaten di wilayah Banten mengalami kenaikan UMR. Daerah yang tidak mengalami kenaikan upah yakni Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak. Jumlah UMR tertinggi Provinsi Banten diraih oleh Kota Cilegon yang mencapai Rp4.430.254,18.
Jumlah UMR tertinggi yang kedua dipegang oleh Kota Tangerang dengan jumlah Rp4.285.798,90. Adapun besaran UMR daerah lain di Provinsi Banten yakni sebagai berikut:
Nama Kota/Kabupaten | Jumlah UMR | Keterangan |
---|---|---|
Kota Tangerang | Rp4.285.799 | (naik 0,56%) |
Kota Cilegon | Rp4.430.254 | (naik 0,71%) |
Kota Tangerang Selatan | Rp4.280.215 | (naik 1,17%) |
Kabupaten Tangerang | Rp4.230.793 | (tidak ada kenaikan) |
Kabupaten Serang | Rp4.125.187 | (tidak ada kenaikan) |
Kota Serang | Rp3.850.526 | (naik 0,52%) |
Kabupaten Pandeglang | Rp2.800.293 | (tidak ada kenaikan) |
Kabupaten Lebak | Rp2.773.590 | (naik 0,81%) |
Sektor Ekonomi Tangerang
Ada banyak sektor ekonomi Tangerang yang memberikan sumbangsih mata pencaharian bagi masyarakat lokal. Beberapa sektor ekonomi tersebut yakni sebagai berikut:
1. Industri
Kota Tangerang merupakan kawasan industri yang cukup besar, sehingga memberikan banyak peluang dalam menyerap tenaga kerja. Industri pengolahan merupakan aktivitas ekonomi yang dilakukan dengan mengolah bahan dasar secara mekanis atau kimia hingga menjadi barang jadi atau setengah jadi.
Industri pengolahan adalah salah satu lapangan kerja terbesar yang berperan penting dalam ekosistem perekonomian Kota Tangerang. Setidaknya, lapangan usaha ini telah menyumbangkan 50,59 triliun rupiah untuk daerahnya.
Sedangkan pada tahun 2017, industri pengolahan tumbuh sebesar 3,62 persen. Beberapa contoh industri yang ada di Tangerang yakni industri tekstil, pakaian jadi, makanan, minuman, peralatan listrik, kertas, furnitur, pengolahan tembakau, dan lain sebagainya.
Baca juga: Gaji UMR Sukoharjo
2. Perdagangan Besar dan Eceran
Kategori lapangan usaha ini bergerak di penjualan barang dalam bentuk grosir maupun ecer. Kategori ini berkaitan erat dengan aktivitas perdagangan, seperti pemisahan kualitas, penyortiran, pengemasan barang, pengelompokan barang, pergudangan, dan lain-lain.
Perdagangan besar dan eceran merupakan sektor ekonomi yang menyumbang pendapatan daerah cukup besar di kawasan Tangerang. Hal ini tidak mengherankan, mengingat kota ini merupakan kawasan industri yang padat, sehingga perdagangan juga dilakukan secara masif oleh masyarakat.
Contoh usaha perdagangan besar dan eceran yakni penyediaan akomodasi, penyediaan makan minum, pengangkutan & pergudangan, aktivitas keuangan & asuransi, real estate, informasi & komunikasi, dan aktivitas profesional lainnya.
4. Pengadaan Listrik dan Gas
Sektor ekonomi Tangerang yang selanjutnya adalah pengadaan listrik dan gas yang berkontribusi sebesar 0,19 persen pada tahun 2019.
Pengadaan listrik dan gas merupakan kegiatan usaha yang berkutat pada gas alam, tenaga listrik, air panas, uap panas, dan sejenisnya melalui saluran infrastruktur permanen. Sektor ini juga meliputi pengoperasian mesin pembangkit gas dan listrik.
Adapun pertumbuhan usaha ini mengalami peningkatan sebesar 3,76 persen jika dibanding dengan tahun 2018. Bisa dibilang, pertumbuhan lapangan usaha ini terus meningkat sejak tahun 2017.
5. Transportasi dan Pergudangan
Sektor transportasi dan pergudangan dibagi menjadi enam kategori, yakni angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, pergudangan dan jasa penunjang angkutan, angkutan rel, angkutan laut, angkutan darat, dan angkutan udara.
Sub lapangan angkutan udara berkontribusi paling besar dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Bisa dibilang, sektor ini menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perekonomian Kota Tangerang..
6. Konstruksi
Sektor perekonomian Tangerang 2022 yang selanjutnya adalah konstruksi. Lapangan usaha konstruksi memberikan sumbangsih bagi sebesar 7,25 persen bagi perekonomian Tangerang pada tahun 2019.
Hal ini mengalami peningkatan sebesar 3,87 persen jika dibanding tahun 2018. Namun, lapangan usaha konstruksi menghasilkan keuntungan yang cukup fluktuatif karena tergantung dengan ekonomi skala umum.
Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kenaikan gaji UMR Tangerang hanya senilai 0,56% dari tahun yang sebelumnya. Sedangkan besaran UMR tahun ini adalah Rp4.285.798,90 yang tertinggi nomor dua se-Provinsi Banten.