All posts by Bara Mukti

Seorang HRD di salah satu perusahaan besar di Indonesia yang sudah berkarir selama belasan tahun.

Daftar Gaji UMR / UMK Bogor Terbaru 2025

Bogor adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki gaji UMR cukup tinggi di Indonesia. Hal ini tidak mengherankan, mengingat sektor ekonomi di daerah ini sangat berkembang pesat, sehingga banyak perusahaan maupun kawasan industri yang tumbuh di daerah ini. Lalu, berapa gaji UMR bogor 2022?

UMR bogor sangat penting untuk diketahui karena bisa menjadi bahan pertimbangan bagi para pekerja untuk mengambil keputusan. Mengingat, setiap daerah memiliki jumlah UMR yang berbeda-beda sehingga harus selektif dalam memilih kota yang akan dijadikan tujuan mencari nafkah.

Perbedaan UMR dan UMP

Perbedaan UMR dan UMP

UMR Bogor 2022 telah ditetapkan oleh gubernur Jawa Barat, baik di tingkat kabupaten maupun kota. Penentuan UMR ini telah melalui serangkaian pertimbangan dan berpedoman pada aturan terbaru yang dibuat oleh pemerintah pusat.

UMP provinsi Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 1,72% dari tahun sebelumnya. Namun, UMR di tiap kota atau kabupaten berbeda-beda karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jika berbicara mengenai UMR dan UMP, terkadang masih banyak orang yang belum bisa membedakannya.

Kedua istilah tersebut memang berbeda, namun memiliki keterkaitan satu sama lain. Lalu, apa perbedaan dari UMR dan UMP? Mari simak penjelasannya di bawah ini:

1. Pengertian UMR

UMR atau Upah Minimum Regional merupakan standar minimum yang ditujukan kepada pekerja dan diputuskan oleh pemerintah. Ketetapan ini mengacu pada UU No. 11 Tahun 2020 Cipta Kerja yang dirilis melalui PP No. 36 tahun 2021 tentang pengupahan.

Istilah UMR secara resmi telah digantikan dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota). Namun, dalam komunikasi sehari-hari, masyarakat masih sering menyebutnya dengan istilah UMR.

2. Pengertian UMP

UMP merupakan singkatan dari Upah Minimum Provinsi yang berlaku di semua kota dan kabupaten dalam suatu provinsi. Jika UMR atau UMK ditetapkan oleh pemerintah regional masing-masing, lain halnya dengan UMP yang ditetapkan oleh gubernur.

Agar dapat menghitung UMK dan UMP, maka diperlukan data konsumsi rata-rata per kapita, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan jumlah anggota rumah tangga beserta jumlah anggota rumah tangga yang bekerja.

Apakah UMR Bogor 2022 Naik?

Apakah UMR Bogor 2022 Naik_

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak menaikkan UMR Bogor tahun 2022. Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2021 pasal 26, penyesuaian upah minimum disesuaikan dengan batas atas maupun batas bawah upah minimum di wilayah yang bersangkutan.

Tidak sama dari tahun-tahun sebelumnya, jika dulu penentuan upah pada suatu wilayah berpedoman pada PP No. 78 Tahun 2015. Namun sekarang ini upah minimum ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi suatu wilayah tersebut.
Tahap penentuan gaji UMR Bogor 2022 telah melalui berbagai pertimbangan yang hasil akhirnya ditetapkan oleh gubernur Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, UMR Bogor 2022 dapat dijadikan acuan jika ingin mencari pekerjaan di Bogor, entah di kota maupun kabupaten. Daerah Bogor sangat tepat dipilih untuk mencari nafkah bagi yang tertarik menekuni bidang industri, jasa atau manufaktur.

UMK Bogor tahun 2022 telah diumumkan secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat pada 30 November 2021 lalu. Keputusan mengenai penetapan UMK ini tercantum dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 561/ Kep.732-Kesra/ 2021.

Berdasarkan surat tersebut, telah diputuskan bahwa UMR Bogor di tingkat kota mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp4.330.249,57.

Perkembangan UMR Bogor dari Tahun ke Tahun

Perkembangan UMR Bogor dari Tahun ke Tahun

Kenaikan gaji UMR Bogor cukup memuaskan jika dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun ini, UMR Kota Bogor juga masuk ke dalam jajaran 5 besar UMK tertinggi di Provinsi Jawa Barat.

Dengan adanya peningkatan jumlah UMK tersebut, maka dapat menjadi angin segar bagi para buruh atau karyawan di kota Bogor. Mengingat, tahun lalu kota ini tidak mengalami kenaikan UMR. Adapun Kabupaten Bogor itu sendiri tidak mengalami  kenaikan UMK pada tahun 2022.

Berikut adalah perkembangan UMR kota dan kabupaten Bogor dari tahun ke tahun yang terus mengalami peningkatan:

Area UMR Bogor Tahun
Kabupaten Bogor Rp2.960.325 2016
Rp2.975.000 2017
Rp3.483.667 2018
Rp3.763.405 2019
Rp4.083.670 2020
Rp4.217.206 2021
Rp4.217.206 2022
Kota Bogor Rp3.022.765 2016
Rp3.204.551 2017
Rp3.557.146 2018
Rp3.842.745 2019
Rp4.169.806 2020
Rp4.169.807 2021
Rp4.330.250 2022

Gaji UMR Bogor dan Daerah Lainnya di Jawa Barat

Gaji UMR Bogor dan Daerah Lainnya di Jawa Barat

Penetapan UMR di setiap kota atau kabupaten di Jawa Barat mengacu pada hasil perhitungan nilai upah minimum pada tahun berjalan, lalu ditambahkan dengan hasil perkalian antara upah minimum berjalan dengan jumlah pertumbuhan ekonomi/inflasi pada tingkat provinsi.

Sejauh ini, UMR tertinggi di Jawa Barat dipegang oleh Kota Bekasi dengan nilai Rp4.816.921. Adapun besaran gaji UMR Bogor dan daerah lain di Jawa Barat yaitu sebagai berikut:

Kota/Kabupaten UMR
Kota Bogor Rp4.217.206
Kabupaten Bogor Rp4.217.206
Kota Bekasi Rp4.816.921
Kabupaten Karawang Rp4.798.312
Kota Banjar Rp1.852.100
Kabupaten Pangandaran Rp1.884.364
Kabupaten Ciamis Rp1.897.867
Kabupaten Kuningan Rp1.908.102
Kabupaten Garut Rp1.975.221
Kabupaten Majalengka Rp2.027.619
Kabupaten Cirebon Rp2.279.983
Kota Cirebon Rp2.304.944
Kabupaten Tasikmalaya Rp2.326.772
Kota Tasikmalaya Rp2.363.390
Kabupaten Indramayu Rp2.391.567
Kota Sukabumi Rp2.562.434
Kabupaten Cianjur Rp2.699.814
Kabupaten Subang Rp3.064.218
Kabupaten Sukabumi Rp3.125.445
Kabupaten Bandung Rp3.241.930
Kabupaten Sumedan Rp3.241.930
Kabupaten Bandung Barat Rp3.248.283
Kota Cimahi Rp3.272.669
Kota Bandung Rp3.774.861
Kabupaten Purwakarta Rp4.173.569
Kabupaten Bekasi Rp4.791.844
Kota Depok Rp4.377.232

Baca juga: Gaji UMR Boyolali

Potensi Ekonomi Masyarakat Bogor

Potensi Ekonomi Masyarakat Bogor

Umumnya, setiap daerah di suatu kota atau kabupaten mempunyai karakteristik yang berbeda karena tergantung dengan iklim, potensi alam, topografi, dan lain-lain. Adapun potensi ekonomi masyarakat yang mempengaruhi gaji UMR Bogor yaitu sebagai berikut:

1. Bagian Barat

Bogor wilayah barat merupakan daerah permukiman yang didukung dengan objek wisata, seperti Kebun Raya Bogor,Taman Safari, Puncak, Gunung Salak, dan lain-lain.

2. Bagian Timur

Kecamatan Bogor Timur merupakan daerah permukiman. Namun, kawasan ini juga ditunjang dengan sektor pertanian dan industri. Selain itu, sektor reparasi mobil dan motor serta perdagangan besar dan ecer juga turut menjadi penopang perekonomian di wilayah Bogor.

3. Bagian Selatan

Kecamatan Kota Bogor Selatan merupakan daerah permukiman yang memiliki KDB rendah. Wilayah kecamatan ini juga didominasi dengan Ruang Terbuka Hijau. Adapun sektor pertanian di wilayah Bogor yang paling besar berada di Bogor Selatan.

4. Bagian Utara

Kecamatan Bogor Utara memiliki potensi sebagai daerah industri non polutan. Selain itu, wilayah ini juga didominasi oleh sektor perdagangan, jasa dan fasilitas pelayanan kota. Bisa dibilang, wilayah utara merupakan wilayah yang memegang potensi industri jasa terbesar.

5. Bagian Tengah

Kecamatan Bogor Tengah memiliki potensi sebagai pusat perdagangan dan jasa. Hal ini juga didukung dengan maraknya perkantoran dan wisata ilmiah. Bukan hanya itu, Bogor Tengah juga memiliki potensi besar pada sektor hotel, restoran, dan perdagangan.

Setelah menelaah penjelasan di atas dapat diketahui bahwa gaji UMR Bogor mengalami peningkatan pada wilayah kota. Sedangkan untuk tingkat kabupaten tidak mengalami peningkatan atau sama seperti tahun sebelumnya.

Daftar Gaji UMR / UMK Boyolali Terbaru 2025

UMR adalah salah satu patokan bagi para pekerja untuk mencari pekerjaan. UMR di setiap daerah umumnya berbeda-beda karena ada yang tinggi maupun rendah. Walaupun berada dalam satu provinsi, nyatanya Jawa Timur mempunyai besaran UMR masing-masing, termasuk gaji UMR Boyolali 2022.

Pada tahun 2022, Kabupaten Boyolali menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan UMR, sejalan dengan meningkatnya angka UMP. Meskipun hanya naik sedikit, namun hal ini patut disyukuri karena tidak semua daerah mengalami kenaikan UMR.

Pengertian UMR, UMP, dan UMK

Pengertian UMR, UMP, dan UMK

Banyak orang mengira bahwa UMR dan UMK merupakan dua istilah yang sama, padahal istilah tersebut sangat berbeda jika ditelaah secara mendalam. Lalu, apa perbedaan dari keduanya? Mari simak penjelasan di bawah ini:

1. UMR (Upah Minimum Regional)

UMR merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional. Artinya, UMR merupakan upah minimum pekerja yang diberlakukan di provinsi atau tingkat 1, termasuk wilayah kota atau kabupaten di dalamnya. Setiap tahun, UMR terus mengalami peningkatan yang dipertimbangkan dari berbagai faktor.

Perlu diketahui bahwa istilah UMR sebenarnya sudah tidak dipergunakan lagi. Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menyatakan bahwa UMR tingkai 1 telah berubah istilah menjadi UMK atau Upah Minimum Kota/Kabupaten.

2. UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten)

UMK adalah jumlah upah minimum bagi karyawan atau pekerja yang berlaku pada tingkat kota atau kabupaten. UMK itu sendiri ditetapkan oleh gubernur, namun tetap diajukan kepada bupati atau wali kota.

Seperti halnya UMR, UMK di setiap daerah juga berbeda-beda karena ada berbagai faktor yang memenuhinya. Jika gubernur tidak mengajukan kenaikan UMK, maka gubernur memutuskan besaran UMK  sesuai dengan UMP yang telah ditetapkan sebelumnya.

Jumlah UMP diputuskan oleh gubernur selambat-lambatnya tanggal 21 November. Sedangkan jumlah UMK ditetapkan paling lambat pada tanggal 30 November. Adapun pemberlakuannya mulai tanggal 1 Januari atau tahun baru.

3. UMP (Upah Minimum Provinsi)

UMP merupakan upah yang berlaku di semua wilayah dalam satu provinsi, tidak terkecuali kota atau kabupaten. Mengacu pada Kepmenaker No. 226 Tahun 2000 pasal 4, setiap provinsi mempunyai standar upahnya masing-masing, sehingga tidak bisa disamaratakan.

Salah satu faktor yang menyebabkan jumlah UMP berbeda-beda adalah karena dilihat dari standar dan kebutuhan hidup masyarakatnya. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh perbedaan adat istiadat, budaya, sumber daya, kinerja, dan struktur perekonomiannya.

Perkembangan UMR Boyolali 2022

Perkembangan UMR Boyolali 2022

UMK Jawa Tengah 2022 telah resmi ditetapkan di akhir tahun 2021 melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 561/39. Keputusan tersebut mengatur tentang Upah Minimum yang ada pada 35 Kabupaten atau Kota di Jawa Tengah tahun 2022.

Dari surat keputusan tersebut, diketahui bahwa Kota Semarang merupakan daerah yang memegang UMR tertinggi, bahkan mencapai Rp2.835.021,29. Perhitungan UMR didasarkan pada formulasi PP 36 tahun 2021 pasal 26 dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal ini juga disesuaikan dengan surat Menteri Ketenagakerjaan kepada Gubernur se-Indonesia No. BM/383/HI.01.00/XI/2021. Lalu, berapa gaji UMR Boyolali 2022? Inilah perkembangan UMR-nya dari tahun ke tahun:

Tahun UMR Boyolali
2022 Rp2.010.299
2021 Rp2.000.000
2020 Rp1.942.500
2019 Rp1.790.000
2018 Rp1.651.650
2017 Rp1.519.289
2016 Rp1.403.500

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa gaji UMR Boyolali 2022 hanya meningkat sebesar Rp10.299,00. Penetapan UMK di tahun 2022 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 36. Tahun 2021 terkait Pengupahan, tidak terkecuali penetapan angka UMR Boyolali 2022.

Upah minimum adalah batas upah terendah yang diterima oleh pekerja yang masa kerjanya kurang dari satu tahun. Sedangkan bagi karyawan yang telah bekerja di atas satu tahun, maka akan mendapatkan upah berdasarkan perhitungan Struktur dan Skala Upah (SUSU).

Hal ini juga memperhitungkan laju pertumbuhan ekonomi 0,97% dan inflasi sebesar 1,28%. Jadi, dapat diketahui bahwa inflasi di daerah Boyolali jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonominya.

Gubenur Jawa Tengah meminta agar berbagai perusahan yang tidak terdampak Covid-19, untuk meningkatkan upah karyawan lebih dari 10-15%.

Dengan adanya penetapan gaji UMR Boyolali ini, maka para pekerja dapat memperoleh perlindungan dan hak mereka dapat terbayar sesuai dengan aturan pemerintah dan disesuaikan masa kerjanya.

Baca juga: Gaji UMR Semarang

UMR Boyolali dan Daerah Jawa Tengah Lainnya

UMR Boyolali dan Daerah Jawa Tengah Lainnya

Selain UMR Boyolali, sejumlah daerah di Jawa Tengah juga mengalami peningkatan, meskipun berbeda-beda. Berikut adalah daftar UMR Provinsi Jawa Tengah yang perlu diketahui:

No Nama Kota/Kabupaten UMR
1 Kabupaten Boyolali Rp2.010.299
2 Kota Semarang Rp2.853.021
3 Kabupaten Demak Rp2.513.006
4 Kabupaten Kendal Rp2.430.312
5 Kabupaten Semarang Rp2.311.254
6 Kabupaten Kudus Rp2.293.058
7 Kabupaten Cilacap Rp2.230.732
8 Kota Pekalongan Rp2.156.214
9 Kota Salatiga Rp2.128.523
10 Kabupaten Batang Rp2.132.535
11 Kabupaten Jepara Rp2.108.403
12 Kabupaten Magelang Rp2.081.807
13 Kota Surakarta Rp2.035.720
14 Kabupaten Karanganyar Rp2.064.313
15 Kabupaten Klaten Rp2.015.623
16 Kota Tegal Rp2.005.931
17 Kabupaten Purbalingga Rp1.996.815
18 Kabupaten Sukoharjo Rp1.998.153
19 Kabupaten Banyumas Rp1.983.262
20 Kabupaten Pati Rp1.968.339
21 Kabupaten Tegal Rp1.968.446
22 Kota Magelang Rp1.935.913
23 Kabupaten Wonosobo Rp1.931.285
24 Kabupaten Kebumen Rp1.906.782
25 Kabupaten Purworejo Rp1.911.851
26 Kabupaten Blora Rp1.904.197
27 Kabupaten Grobogan Rp1.894.032
28 Kabupaten Wonogiri Rp1.893.430
29 Kabupaten Temanggung Rp1.887.832
30 Kabupaten Brebes Rp1.885.019
31 Kabupaten Rembang Rp1.874.322
32 Kabupaten Sragen Rp1.839.430
33 Kabupaten Banjarnegara Rp1.819.835

Kondisi Ekonomi Masyarakat Boyolali

Kondisi Ekonomi Masyarakat Boyolali

Setiap tahunnya, perekonomian Boyolali semakin membaik. Hal ini sejalan dengan pulihnya setiap daerah dari pandemi Covid-19. Tidak dipungkiri, pandemi sempat menghantam perekonomian sejak tahun 2020.

Pertumbuhan ekonomi Boyolali juga terkena imbas, yakni minus 1,20 persen. Namun, saat ini pertumbuhannya meningkat hingga 4,63 persen. Lalu, sektor ekonomi apa saja yang mendominasi Kabupaten Boyolali?

1. Peternakan

Boyolali merupakan produsen susu terbesar di Jawa Tengah. Pada tahun 2016, populasi sapi di Indonesia mencakup 20% dari kebutuhan susu nasional. Namun, Boyolali berhasil menguasai setidaknya 72% populasi sapi perah di Jawa Tengah.

Tidak hanya berhenti sampai di situ, susu perah ini juga diolah menjadi berbagai produk makanan, seperti dodol susu, yogurt, kerupuk susu, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, tidak heran jika Boyolali dikenal sebagai “Kota Susu”.

2. Pertanian

Seperti yang diketahui, bahwa mayoritas masyarakat di Indonesia mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya, apalagi masyarakat di Pulau Jawa. Sebagian besar masyarakat di Boyolali memiliki mata pencaharian sebagai petani.

Hal ini didukung dengan iklim yang baik, lahan yang luas, dan sumber daya yang kondusif. Pertanian di Boyolali memang tergolong maju karena tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat domestik, tetapi juga diekspor ke luar negeri.

3. Pariwisata

Pada dasarnya, objek wisata di Boyolali sangat banyak, namun masih belum begitu terkenal layaknya pariwisata di kota-kota tetangganya, seperti Yogyakarta, Surakarta, atau Semarang.

Namun, seiring dengan pulihnya kondisi pandemi Covid-19, pemerintah ikut mendorong percepatan laju ekonomi melalui sektor pariwisata. Hal ini dapat diketahui dari pembangunan dan revitalisasi objek-objek wisata, baik yang berbasis alam maupun buatan.

Dengan begitu, maka gaji UMR Boyolali diharapkan dapat meningkat untuk tahun berikutnya. Contoh wisata alam di Boyolali yaitu berupa Air Terjun Kedung Kayang, Taman Air Tlatar, Gunung Merbabu, Waduk Kedung Ombo, Waduk Cengklik, dan masih banyak lagi.

Meskipun pandemi Covid-19 telah berangsur pulih, namun perekonomian Boyolali masih harus terus didorong agar pendapatan masyarakat dapat terus meningkat. Dengan begitu, diharapkan gaji UMR Boyolali di tahun berikutnya bisa lebih tinggi dibanding tahun ini.