Besarnya angka gaji TKI di Kuwait menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat di tanah air ingin bekerja di negara bebas pajak tersebut. Selain itu, peluang untuk bermigrasi ke Kuwait juga lebih besar dibandingkan negara-negara lain di benua Eropa, Amerika, dan Australia.

Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Kuwait akan digaji menggunakan mata uang KWD (Dinar Kuwait). Jika dikonversikan, 1 KWD setara dengan Rp47.553. Sementara itu, gaji kerja per jam di Kuwait mencapai angka mulai 7 KWD atau Rp332.850. Bagaimana, menggiurkan sekali, bukan?

Informasi Gaji di Kuwait

Memiliki rencana untuk bekerja di Kuwait, namun masih bingung memperkirakan berapa jumlah gaji yang akan diterima? Kami akan mengulas informasi mengenai upah TKI di Kuwait yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pertimbangan:

Kisaran Gaji

Gaji Tenaga Kerja Indonesia di Kuwait berada di kisaran angka mulai Rp15.000.000 per bulan (minimum) hingga Rp. 270.000.000 per bulan. Namun, untuk nominal real gaji maksimum bisa saja lebih tinggi dari angka tersebut. Tergantung pada profesi dan masa jabatan Anda.

Gaji Rata Rata

Rata-rata pekerja di Kuwait mampu menghasilkan sekitar Rp63.000.000 per bulan. Artinya, 50% dari total penduduk Kuwait memiliki pendapatan Rp63.000.000. Sementara itu, 50% lainnya berpenghasilan di atas Rp63.000.000.

Persentase Gaji

Terkait dengan median dua nilai atau persentil ke-25 dan ke-75, serta diagram distribusi gaji. Diketahui bahwa 25% pekerja di Kuwait berpenghasilan di bawah Rp35.541.240. Sedangkan 75% lainnya memiliki gaji lebih dari Rp35.541.240.

Dari diagram tersebut juga didapatkan hasil, bahwa 75% pekerja di Kuwait berpenghasilan kurang dari nominal Rp173.863.904, dan 25% lainnya memiliki gaji di atas Rp173.863.904.

Perbedaan Gaji TKI di Kuwait Antara Pria dan Wanita

Tahukah Anda, bahwa TKI pria dan wanita di Kuwait memiliki penghasilan berbeda meskipun bekerja pada sektor dan posisi yang sama? Hal tersebut tidak terlepas dari implementasi kebijakan yang menyatakan bahwa upah untuk pegawai pria dan pegawai wanita berbeda.

Pegawai pria di negara Kuwait mendapatkan gaji 8% lebih besar dibandingkan wanita. Hal ini berlaku pada setiap bidang pekerjaan. Jadi, jangan heran kalau penghasilan pria lebih tinggi. Meskipun secara umum, jenis profesi dan pengalaman kerjanya sama.

Persentase Kenaikan Gaji Tahunan Rata-rata di Kuwait

Berapa besar kenaikan gaji pekerja di Kuwait? Tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan nominal upah memang menjadi salah satu daya tarik sendiri bagi para pekerja. Diketahui, bahwa kenaikan gaji di Kuwait adalah sekitar 4% setiap 29 bulan. Angka tersebut memang cukup kecil, namun tetap worth it.

Sementara itu, jika dihitung menggunakan persentase tahunan atau 12 bulan, maka harus dihitung menggunakan rumus berikut : Tingkat kenaikan gaji dikali 12 bulan, kemudian dibagi frekuensi kenaikan. Hasilnya adalah, pekerja di Kuwait mendapatkan kenaikan upah 2% setiap tahunnya.

Pekerja di Kuwait umumnya mendapatkan upah rata-rata sekitar Rp336.200 /jam. Besaran upah didapatkan dengan cara membagikan gaji tahunan dengan 5 hari kerja dalam 1 minggu dan 8 jam kerja per hari yang adalah standar bagi sebagian besar jenis pekerjaan.

Perbandingan Gaji TKI di Kuwait Berdasarkan Kota

Setiap kota di Kuwait memiliki standar upah minimum regional berbeda. Jadi, besar kecilnya gaji bukan hanya ditentukan profesi, pengalaman kerja, background pendidikan, dan gender saja. Namun juga kota tempat bekerja. Kalau ingin mendapatkan upah besar, maka bekerjalah di kota besar.

Perbandingan Gaji Pemerintah vs Perusahaan Swasta

Dimana Anda bisa mendapatkan penghasilan lebih, apakah bekerja pada perusahaan swasta atau instansi pemerintah? Pegawai pemerintahan di Kuwait mendapatkan gaji 10% lebih besar dibandingkan jika bekerja di perusahaan swasta, dan hal ini berlaku pada semua sektor.

Daftar Gaji TKI di Kuwait Semua Profesi

Nominal upah yang akan diterima TKI memiliki kaitan erat dengan jenis pekerjaan atau profesi yang dijalankan. Di bawah ini adalah daftar gaji tenaga kerja Indonesia di Kuwait yang dijadikan referensi:

Baca juga: Gaji TKI di Jepang

Cara Menjadi TKI di Kuwait

Setelah mengetahui gaji TKI di Kuwait, sebagian dari Anda mungkin merasa tertarik untuk bermigrasi ke negara di Timur Tengah tersebut, bukan? Untuk menjadi TKI di Kuwait, ada beberapa persyaratan serta ketentuan yang harus dipenuhi oleh calon tenaga kerja asing.

Salah satu persyaratan utama bekerja di Kuwait adalah harus bisa berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris dan Arab. Serta memiliki pengalaman kerja pada bidangnya masing-masing. Hal tersebut akan membuat Anda lebih mudah menemukan pekerjaan yang sesuai.

Di bawah ini adalah prosedur menjadi calon TKI di Kuwait:

1. Mendaftar di Dinas Ketenagakerjaan

Pertama-tama, Anda harus mendaftar di agen pemberangkatan TKI resmi seperti, Kantor Dinas Ketenagakerjaan, maupun jasa penyalur TKI legal misalnya, PPTKIS dan BLKLN. Demi keamanan dan kenyamanan selama di Kuwait, pastikan hanya melakukan registrasi di perusahaan resmi.

2. Mempersiapkan Syarat yang Dibutuhkan

Saat mendaftar, Anda akan diminta untuk mempersiapkan berbagai berkas yang diperlukan serta persyaratan umum lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Kartu Tanda Penduduk
• Kartu Keluarga
• Akta Kelahiran
• Ijazah Terakhir
• Keterangan Status Perkawinan (Buku nikah)
• Keterangan Izin Keluarga (Orang tua / wali / suami / istri)
• Surat Keterangan Sehat
• Paspor
• Surat Kompetensi Kerja
• Visa Kerja
• Kontrak Kerja
• Kartu KTKLN

Penutup

Kurs mata uang Dinar Kuwait memang tinggi jika dibandingkan dengan Rupiah. Hal tersebut pula yang membuat gaji TKI di Kuwait terbilang fantastis. Apabila Anda tertarik untuk bekerja di Kuwait, pastikan telah mempersiapkan berbagai persyaratan yang diperlukan.

Negeri Sakura memang terkenal sangat selektif dalam memilih tenaga kerja asing untuk bekerja di negara tersebut. Akan tetapi, ketentuan dan syarat yang diberlakukan pemerintah Jepang tidak membuat WNI goyah. Apalagi, mengingat gaji TKI di Jepang memiliki nominal yang menggoda.

Jepang terkenal sebagai negara makmur yang sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakatnya. Hal tersebut pula yang membuat upah kerja di Jepang terbilang tinggi. Oleh sebab itulah, tidak mengherankan jika banyak WNA ingin bekerja di negara tersebut, tidak terkecuali dari Indonesia.

Informasi Gaji di Jepang

Gaji TKI di Jepang umumnya berkisar mulai Rp17.27.519 hingga Rp304.971.490 per bulan. Angka tersebut adalah upah pokok dan belum termasuk bonus, tunjangan, dan upah lembur. Besaran gaji yang diterima TKI juga tergantung pada jenis pekerjaan, masa kerja, dan kota tempat bekerja.

TKI di Jepang bekerja pada berbagai sektor, mulai dari peternakan, pertanian, buruh pabrik, dan restoran. Namun, sebelum menjadi pekerja atau karyawan tetap, TKI harus menyelesaikan program magang selama 3 bulan terlebih dahulu.

Informasi lebih lengkap mengenai gaji tenaga kerja Indonesia di Jepang bisa dilihat di bawah ini:

Kisaran Gaji

Tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Jepang dapat mengantongi upah minimal Rp17.237.519 per bulan hingga Rp304.971.490 per bulan. Untuk rata-rata gaji maksimum bisa lebih tinggi dari angka tersebut, mengingat ada banyak faktor yang mempengaruhi nominal pendapatan pekerja.

Gaji Rata-rata

Rata-rata pekerja di Jepang menghasilkan Rp72.264.983 per bulan. Disimpulkan, bahwa sekitar 50% pekerja berpenghasilan lebih dari angka tersebut, dan 50% lainnya berpenghasilan di bawah angka tersebut.

Persentase Gaji

Jika menghitung persentase gaji menggunakan median dengan dua nilai persentil ke-75 dan ke-25. Dari diagram distribusi upah akan didapatkan hasil, jika 75% pekerja di Jepang berpenghasilan di atas Rp40.303.273, dan 25% pekerja lain hanya mampu menghasilkan di bawah Rp40.303.273.

Diagram juga menunjukkan, bahwa terdapat 25% penduduk yang mendapat gaji lebih dari Rp200.220.413. Sementara itu, 75% lainnya berpenghasilan di bawah nominal tersebut.

Perbedaan Gaji TKI di Jepang Antara Pria dan Wanita

Sepertinya, perbedaan gaji yang berdasarkan pada gender berlaku di hampir di setiap negara, tidak terkecuali Jepang. Hal ini dapat dilihat, bahwasanya pegawai pria dari semua sektor pekerjaan di negara Sakura tersebut mendapatkan gaji 6% lebih tinggi dibandingkan pegawai wanita.

Persentase Kenaikan Gaji Tahunan Rata-rata di Jepang

Penasaran tentang berapa persentase kenaikan gaji tahunan para pekerja di Jepang? Secara umum, perusahaan dan instansi di Jepang cenderung menaikkan gaji karyawan sekitar 8% setiap 16 bulan.

Jika mengacu pada persentase tahunan rata-rata, maka bisa dihitung dengan rumus sederhana ini:

Kenaikan Gaji Tahunan = Tingkat Kenaikan x 12 Bulan (1 Tahun) : Frekuensi Kenaikan

Hasilnya adalah : Kenaikan gaji dalam setahun rata-rata adalah 6%

Sementara itu, gaji rata-rata di Jepang per jam nya adalah Rp393.811. TKI bisa saja mendapatkan upah di bawah atau di atas angka tersebut. Karena seperti telah dijelaskan, bahwa ada banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi nominal (tinggi atau rendahnya) upah pekerja.

Untuk mengetahui berapa upah yang bisa didapatkan, Anda bisa mengalikan jumlah jam kerja dengan upah rata-rata tersebut. Contoh mudahnya, jika bekerja selama 7 jam dalam sehari, maka Anda bisa menghasilkan Rp 2.756.677 per hari.

Perbandingan Gaji TKI di Jepang Berdasarkan Kota

Setiap daerah / kota di Jepang menerapkan standar upah berbeda. Anda bisa mendapatkan upah lebih besar apabila bekerja di kota tertentu seperti, Tokyo,Yokohama, dan Osaka.

Di bawah ini adalah tabel perbandingan upah per bulan di Jepang berdasarkan kota:

Perbandingan Gaji Pemerintah vs Perusahaan Swasta

Anda bisa mendapatkan gaji 4% lebih banyak apabila berhasil mendapatkan pekerjaan di lembaga pemerintahan apapun profesinya. Hal tersebut dikarenakan gaji pegawai pemerintahan semua sektor lebih besar dibandingkan jika bekerja untuk suatu perusahaan swasta.

Daftar Gaji TKI di Jepang Semua Profesi

Nominal upah yang diterima oleh TKI di Jepang tentu sangat bervariasi karena tergantung pada jenis pekerjaannya. Di bawah ini adalah daftar upah di Jepang terlengkap dari berbagai profesi:

Baca juga: Gaji TKI di Korea

Cara Menjadi TKI di Jepang

Jika Anda tertarik untuk menjadi TKI di Jepang, perhatikan prosedur dan ketentuannya di bawah ini:

1. Mendaftar Melalui Jalur Resmi

Untuk menjadi TKI di Jepang, Anda bisa mendaftar melalui dua cara, yaitu melalui program pemerintah (G to G atau G to P), atau melalui perusahaan swasta legal.

2. Memenuhi Segala Persyaratan

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon TKI yang ingin bekerja ke Jepang, yakni sebagai berikut:

• Minimal lulusan SMA/SMK sederajat
• Diutamakan lulusan D3/S1 Arsitektur, Teknik Sipil, Listrik, Sastra Jepang, dan Elektronika
• Tidak memiliki riwayat disfungsi organ dan penyakit dalam
• Tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan minimal 155 cm (wanita)
• Tidak mempunyai ketergantungan terhadap jenis obat-obatan terlarang seperti narkoba
• Bersedia untuk mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang
• Mempersiapkan berkas atau dokumen yang diminta, seperti KTP, KK, Akta Kelahiran, Ijazah Pendidikan Terakhir, Surat Izin dari pasangan atau wali, dan sebagainya.

Penutup

Gaji TKI di Jepang memang cukup fantastis, sehingga tidak heran jika banyak warga negara Indonesia tertarik untuk mendaftar kerja di Jepang. Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa gaji dengan nominal tinggi tersebut juga sebanding dengan biaya hidup di Jepang yang terkenal mahal.

Baca juga:

• Gaji TKI Taiwan
• Gaji TKI di Singapura
• Gaji TKI di Korea
• Gaji TKI di Italia
• Gaji TKI di Hungaria