Tiap tahun, pemerintah daerah bersama Dewan Pengupahan menetapkan Upah Minimum Regional (UMR) sebagai acuan bagi pengusaha dalam memberikan gaji kepada karyawan. Salah satu daerah yang menarik untuk dibahas adalah Kabupaten Pandeglang di Provinsi Banten. Dengan karakteristik wilayah agraris dan berkembang di sektor pariwisata, gaji UMR Pandeglang menjadi perhatian penting bagi pekerja dan pelaku usaha.
Penetapan gaji UMR Pandeglang 2025 dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, inflasi, serta pertumbuhan dunia usaha di wilayah tersebut. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian UMR, dasar hukumnya, profil daerah, besaran gaji terbaru, hingga dampaknya terhadap tenaga kerja dan perusahaan.
Pengertian dan Dasar Hukum UMR
UMR (Upah Minimum Regional) adalah standar minimum yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup layak di suatu daerah. Istilah UMR kini telah digantikan oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), namun masyarakat masih sering menggunakan istilah UMR.
Dasar hukum penetapan UMR diatur dalam:
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
- Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.
- Keputusan Gubernur Banten yang menetapkan besaran UMK tiap kabupaten/kota setiap tahun.
Tujuan dari penetapan UMR adalah untuk melindungi pekerja agar memperoleh upah layak dan mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga kerja di seluruh wilayah Indonesia.
Profil Daerah Pandeglang
Kabupaten Pandeglang terletak di bagian barat Provinsi Banten dan dikenal dengan julukan “Kota Seribu Santri”. Wilayah ini memiliki potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata, terutama dengan adanya kawasan wisata Tanjung Lesung yang menjadi destinasi unggulan nasional.
Jumlah penduduk Pandeglang sekitar 1,2 juta jiwa dengan mayoritas bekerja di sektor informal dan pertanian. Meski demikian, perkembangan infrastruktur dan industri kecil-menengah mulai mendorong peningkatan lapangan kerja formal di wilayah ini.
Besaran Gaji UMR Pandeglang Terbaru 2025
Berikut tabel gaji UMR Pandeglang 2025 berdasarkan keputusan terbaru dari Pemerintah Provinsi Banten:
| Tahun | Besaran UMR Pandeglang | Kenaikan (%) |
|---|---|---|
| 2023 | Rp2.980.000 | – |
| 2024 | Rp3.100.000 | 4,0% |
| 2025 | Rp3.230.000 | 4,2% |
Besaran ini merupakan upah minimum yang harus diterima oleh pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Perusahaan wajib menyesuaikan gaji di atas nilai tersebut untuk karyawan dengan pengalaman lebih lama atau posisi lebih tinggi.
Faktor Penentu Kenaikan UMR Pandeglang
Penetapan dan kenaikan UMR Pandeglang 2025 didasarkan pada beberapa faktor utama, antara lain:
- Inflasi tahunan yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
- Pertumbuhan ekonomi daerah, terutama sektor industri, pertanian, dan jasa.
- Kebutuhan hidup layak (KHL) yang dihitung berdasarkan survei lapangan.
- Produktivitas dan kemampuan perusahaan di wilayah Pandeglang.
- Kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan formula pengupahan nasional.
Perbandingan Gaji UMR Pandeglang dengan Daerah Lain di Banten
| Kabupaten/Kota | UMR 2025 (Perkiraan) |
|---|---|
| Kota Tangerang | Rp4.950.000 |
| Kota Cilegon | Rp4.800.000 |
| Kabupaten Tangerang | Rp4.650.000 |
| Kabupaten Serang | Rp4.400.000 |
| Kota Serang | Rp4.350.000 |
| Kabupaten Pandeglang | Rp3.230.000 |
| Kabupaten Lebak | Rp3.200.000 |
Dari tabel di atas terlihat bahwa Pandeglang memiliki UMR lebih rendah dibanding kota-kota industri seperti Tangerang atau Cilegon. Namun, hal ini sejalan dengan biaya hidup dan tingkat ekonomi masyarakat yang lebih rendah di wilayah Pandeglang.
Dampak terhadap Tenaga Kerja dan Perusahaan
Bagi tenaga kerja, kenaikan gaji UMR Pandeglang 2025 memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan dan daya beli masyarakat. Pekerja memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan dasar dan menabung.
Bagi perusahaan, kenaikan UMR menuntut penyesuaian terhadap struktur biaya produksi. Bagi sektor UMKM dan industri kecil, hal ini bisa menjadi tantangan karena harus menjaga keseimbangan antara biaya operasional dan daya saing produk. Namun secara umum, kebijakan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja.
Hak dan Kewajiban Pekerja serta Pengusaha
Hak Pekerja:
- Menerima gaji minimal sesuai UMR.
- Mendapatkan tunjangan, lembur, dan jaminan sosial (BPJS).
- Bekerja dalam kondisi yang aman dan layak.
Kewajiban Pekerja:
- Melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian kerja.
- Menjaga disiplin dan produktivitas.
- Mematuhi peraturan perusahaan.
Kewajiban Pengusaha:
- Membayar gaji minimal sesuai UMR.
- Mendaftarkan pekerja ke program BPJS.
- Memberikan hak cuti, jam kerja wajar, dan perlindungan keselamatan kerja.
Cara Cek dan Melapor Pelanggaran UMR
Pekerja yang menerima gaji di bawah UMR dapat melakukan pengecekan dan pelaporan dengan langkah berikut:
- Cek Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten mengenai UMR melalui situs resmi Dinas Tenaga Kerja Provinsi Banten.
- Laporkan pelanggaran ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pandeglang jika perusahaan tidak membayar sesuai UMR.
- Dapat juga melapor melalui Layanan Pengaduan Kementerian Ketenagakerjaan di situs resmi kemnaker.go.id.
Petugas pengawas ketenagakerjaan akan memeriksa laporan dan memberikan sanksi administratif kepada perusahaan yang melanggar ketentuan UMR.
Kesimpulan
Gaji UMR Pandeglang 2025 ditetapkan sebesar Rp3.230.000, mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Kebijakan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan pekerja dan menyesuaikan upah dengan kondisi ekonomi daerah.
Meskipun tergolong lebih rendah dibanding kota industri lainnya, UMR Pandeglang tetap disesuaikan dengan biaya hidup dan potensi ekonomi lokal. Dengan penegakan aturan yang konsisten, diharapkan keseimbangan antara kesejahteraan tenaga kerja dan keberlanjutan usaha dapat tercapai.
FAQ tentang Gaji UMR Pandeglang
1. Berapa gaji UMR Pandeglang tahun 2025?
Gaji UMR Pandeglang tahun 2025 adalah Rp3.230.000 per bulan.
2. Siapa yang menetapkan UMR Pandeglang?
UMR Pandeglang ditetapkan oleh Gubernur Banten berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan Provinsi dan Kabupaten.
3. Apakah perusahaan wajib membayar sesuai UMR?
Ya, perusahaan wajib membayar minimal sesuai dengan UMR yang berlaku. Pelanggaran terhadap ketentuan ini dapat dikenakan sanksi.
4. Apakah UMR berlaku untuk semua jenis pekerjaan?
UMR berlaku untuk pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun. Untuk posisi dengan tanggung jawab lebih tinggi, gaji harus di atas UMR.
5. Bagaimana cara melapor jika gaji di bawah UMR?
Pekerja dapat melapor ke Dinas Tenaga Kerja Pandeglang atau melalui situs pengaduan resmi Kementerian Ketenagakerjaan.