Dalam perhitungan penetapan besaran upah minimum, kepala daerah harus mempertimbangkan faktor-faktor sebagai variabel perhitungan. Hal tersebut dimaksudkan agar gaji UMR Semarang sesuai dengan standar hidup layak bagi semua pekerja perusahaan.

Meskipun demikian, wilayah Semarang yang cukup luas juga memiliki standar hidup yang berbeda-beda. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang membedakan besarnya nominal upah minimum, terutama pada daerah tingkat 2 atau kabupaten/kota.

Gaji UMR Semarang dan UMR Jawa Tengah

Sebagai ibukota provinsi, tentu saja Semarang terdapat sektor ekonomi yang cukup tinggi. Perkembangan perekonomiannya juga pesat, mengakibatkan biaya hidup juga meningkat. Selain Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, berikut ini adalah besaran gaji UMR Semarang tahun 2022 yang ditetapkan:

Kondisi Geografis Semarang

Pemerintahan Semarang terdiri dari Kabupaten Semarang dan Kota Semarang. Kabupaten Semarang sendiri merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan Kabupaten Semarang berlokasi di Ungaran.

Wilayah Kabupaten Semarang sendiri memiliki luas wilayah sekitar 950,21 km². Rentang wilayah yang tidak terlalu luas tersebut, dihuni oleh jumlah penduduk yang cukup padat yaitu sekitar 1.008.646 jiwa. Data tersebut didapatkan dari hasil sensus penduduk yang dilakukan pada tahun 2017.

Sistem pemerintahan Kabupaten Semarang, terdiri atas 19 kecamatan, 27 kelurahan, dan 208 desa. Wilayah Kabupaten Semarang sangat produktif dengan tingkat perekonomian yang cukup tinggi. Hal tersebut juga menjadi patokan dalam penentuan gaji UMR Semarang agar sesuai.

Perkembangan Gaji UMR di Semarang

UMR merupakan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah setempat, untuk digunakan sebagai dasar pemberian upah oleh perusahaan kepada para pegawainya. Ketentuan tersebut bukan hanya diterapkan pada perusahaan yang besar, namun juga berlaku untuk perusahaan dengan skala kecil.

Berdasarkan surat keputusan yang dibuat oleh Gubernur Jawa Tengah, ditetapkan bahwa gaji UMR Semarang pada tahun 2022 sebesar Rp2.311.254. pemberian gaji UMR tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pegawai. UMR juga menjadi tolok ukur terkait besaran upah yang sesuai standar kelayakan.

Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang, upah minimum terus mengalami kenaikan. Bukan hanya di Semarang namun juga untuk daerah yang lainnya. Kenaikan standar hidup layak, juga akan meningkatkan besaran upah minimum pada daerah tersebut.

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa kenaikan gaji UMR Semarang pada tahun 2021 dan tahun 2022 terdapat selisih sebesar Rp8.457 atau hanya sekitar 0,36% saja. Meskipun demikian, kenaikan ini menyesuaikan dengan kebutuhan hidup layak yang juga mengalami kenaikan.

Pengertian Gaji UMR, UMP, dan UMK

Istilah upah minimum memang sudah sangat umum dikalangan masyarakat, terutama bagi para pekerja baik di perusahaan maupun unit bisnis lainnya. Secara legal, upah minimum ini tertulis dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Pasal 1 Nomor 1 Peraturan No. 15 tahun 2018

1. Gaji UMR

Dari sisi bahasa, UMR adalah singkatan dari Upah Minimum Regional. Arti kata regional disini adalah daerah tingkat 1 atau setara dengan provinsi. Apabila didefinisikan, UMR berarti upah minimal yang ditetapkan untuk dibayarkan kepada pegawai di suatu provinsi.

Dalam perkembangannya, istilah UMR ini kemudian dilakukan perubahan atau reformasi. Hal tersebut tertuang dalam Permenaker nomor 226 tahun 2000. Salah satu isinya antara lain tentang UMR pada level 1 yang mengalami pergantian nama.

Setelah terbitnya Permenaker tersebut, maka istilah UMR telah digantikan dengan UMP atau Upah Minimum Provinsi. Sedangkan untuk upah minimum pada tingkat 2, maka akan disebuta dengan UMK atau Upah Minimum Kabupaten/Kota.

2. Gaji UMP

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, UMP merupakan Upah Minimum Provinsi. Artinya UMP adalah patokan pemberian upah minimal bagi perusahaan yang berada atau berlokasi di wilayah suatu provinsi.

Pihak yang berwenang untuk menghitung dan menetapkan besaran UMP ini adalah Kepala Daerah Tingkat 1 atau Gubernur. Hasil dari penetapan tersebut, akan diumumkan kepada masing-masing kepala daerah dan masyarakat secara resmi.

Meskipun dinamakan Upah Minimum Provinsi, namun cakupannya tidak hanya terbatas pada wilayah provinsi saja. UMP tersebut dapat dipergunakan untuk wilayah provinsi dan juga daerah tingkat 1 yaitu kotamadya atau kabupaten dalam wilayah setempat.

3. Gaji UMK

Hampir sama dengan UMP, untuk UMK ini adalah Upah Minimum Kabupaten. Penetapannya menggunakan dasar dari UMP yang telah dikeluarkan. Gubernur akan menghitung dan menyusun besaran UMK ini, berdasarkan referensi dari dewan di wilayah daerah tingkat 1.

UMK ini pada dasarnya adalah upah minimum yang ditetapkan untuk perusahaan yang berlokasi di kabupaten/kotamadya. Namun pihak perusahaan dapat menggunakan kebijakan UMK atau memilih menggunakan UMP.

Kebijakan penggunaan standar UMP maupun UMK disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Apabila memungkinkan diperkenankan menggunakan standar UMP, namun apabila dirasa masih belum memenuhi, bisa menggunakan standar upah pada UMK.

Baca juga: Gaji UMR Tulungagung 

Gaji UMR Tertinggi di Indonesia

Besaran upah minimum ini akan berbeda-beda nominalnya di seluruh provinsi di Indonesia. Perhitungan standar hidup layak dan perkembangan ekonomi, menjadi faktor penting dalam melihat besaran upah minimum yang diberlakukan pada masing-masing daerah.

Pada intinya, semakin tinggi laju perekonomian suatu daerah, akan meningkatkan biaya hidup layak penduduknya. Tentu saja upah minimumnya juga akan semakin tinggi. Berikut ini adalah wilayah di Indonesia yang memiliki tingkat UMR tertinggi dibandingkan daerah lainnya.

Besar kecilnya UMR tersebut, akan membawa dampak bagi para pekerja maupun perusahaan. Bagi pekerja tentu saja adanya kenaikan gaji UMR Semarang ini menjadi kabar gembira karena terjadi kenaikan gaji yang diterima. Berapapun kenaikannya tentunya sudah diperhitungkan oleh pemerintah setempat.

Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kabupaten Lamongan mempunyai luas 1.782,05 km2 yang di dalamnya terdapat 27 kecamatan dan 12 Kelurahan. jika ingin merantau ke daerah ini, sebaiknya ketahui besaran gaji UMR Lamongan terlebih dahulu.

Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pekerja yang ingin mengadu nasib ke Kota Soto ini. Ada banyak mata pencaharian yang bisa digeluti di Kabupaten Lamongan. Namun, setiap pekerjaan tentu memiliki standar gajinya masing-masing yang bisa disesuaikan dengan keahlian.

Perbedaan UMR dan UMK

Banyak masyarakat yang masih belum memahami perbedaan istilah dari UMR dan UMK. UMR adalah gaji regional yang menjadi standar minimum pemberian upah kepada karyawan. UMR menjadi acuan bagi para pengusaha dalam memberikan gaji yang sesuai untuk para pekerja, dalam lingkungan bisnis.

Upah minimum merupakan gaji bulanan minimum yang dijadikan acuan dalam menggaji karyawan. Dalam peraturan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 dijelaskan bahwa UMK terdiri dari upah yang tidak disertai kompensasi.

Namun, nominalnya dapat berupa gaji pokok yang ditambah dengan alokasi permanen. UMK artinya upah minimum paa tingkat kabupaten atau kota. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa ini merupakan tingkatan gaji terkecil yang ditetapkan di kota atau kabupaten tertentu.

Mengacu pada Pasal 41, gaji pokok merupakan bagian dari UMR. UMR termasuk upah minimum yang terdiri dari gaji pokok tanpa subsidi, tidak terkecuali penugasan permanen.

Dalam penerapannya, gaji pokok merupakan kompensasi dasar dari pekerjaan yang nilainya ditentukan berdasarkan skala gaji yang ditetapkan di perusahaan.

Perkembangan UMR Lamongan dari Tahun ke Tahun

Setelah melalui berbagai proses dan pendalaman, maka gaji UMR Lamongan dinyatakan naik sejumlah Rp65.000. Kenaikan UMR di Kabupaten Lamongan tergolong cukup besar jika dibanding dengan kabupaten atau kota lain di Jawa Timur.

Bahkan, terdapat 11 kabupaten atau kota yang tidak memperoleh kenaikan UMR. Meskipun demikian, keputusan mengenai kenaikan UMR di setiap daerah telah mengalami proses penggodokan dan pengkajian secara mendalam.

Kenaikan gaji UMR di berbagai wilayah di Jawa Timur cukup bervariasi, mulai dari Rp0 hingga Rp100.000. Adapun kenaikan UMR Kabupaten Lamongan beserta daerah lainnya telah disahkan oleh Gubernur Khofifah.

Meskipun angkanya tergolong tidak besar, namun berapapun jumlah kenaikannya, pasti menimbulkan dampak yang signifikan di masa pandemi.

Jika UMK di seluruh daerah se-Jawa Timur diklasifikasikan, maka Kabupaten lamongan berada di urutan ke-13. Adapun besaran UMR tersebut adalah Rp 2488.724,77. Dengan adanya kenaikan UMR ini, maka menjadi angin segar tersendiri bagi para pekerja yang membuat kinerja menjadi lebih optimal.

Adapun perkembangan gaji UMR Lamongan dari tahun ke tahun dapat disimak di bawah ini:

Gaji UMR Lamongan dan Kota di Jawa Timur Lainnya

Jika dibandingkan dengan gaji UMR di kota lainnya, UMR di Lamongan terbilang cukup tinggi. Berikut adalah gaji UMR Lamongan dan kota lainnya di Jawa Timur:

Sektor Ekonomi Lamongan

Lamongan merupakan daerah yang mempunyai banyak perusahaan besar. Pastinya, berbagai perusahaan tersebut memerlukan banyak tenaga kerja. Jika tenaga kerja di suatu daerah semakin banyak, maka semakin tinggi pula UMR di kota atau kabupaten tersebut.

Hal ini tentu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Oleh karena itu, pengangguran dan kemiskinan bisa lebih diminimalisir. Adapun sektor ekonomi yang ada di Lamongan yaitu sebagai berikut:

1. Perikanan

Sektor ekonomi lamongan yang pertama yaitu perikanan. Seperti yang diketahui bahwa sebagian wilayah lamongan berupa perairan sehingga hasil lautnya juga melimpah. Seperti halnya kecamatan paciran yang berada di kawasan pantai utara, yang mana mendominasi mata pencaharian sebagai nelayan.

Selain menjadi nelayan, masyarakat yang bermukim di kawasan Paciran juga mempunyai mata pencaharian lain, seperti mendirikan tempat pelelangan ikan, berjualan di pasar tradisional, dan lain-lain. Hal ini tidak terlepas dari topografinya yang mendukung serta potensi SDA yang melimpah ruah.

2. Pertanian

Mayoritas masyarakat Lamongan bekerja sebagai petani. Tidak dipungkiri, kemajuan teknologi mampu menggerakkan sektor pertanian ke arah yang lebih baik setiap tahunnya. Mayoritas hasil kebun dari kabupaten ini meliputi jagung, singkong, cabe, dan berbagai tanaman pokok lainnya.

Selain itu, Lamongan juga menghasilkan produk hortikultura yang tersebar di hampir setiap kecamatan. Potensi usaha ini sangat besar karena disalurkan ke berbagai kota di Indonesia, seperti Surabaya dan Jakarta.

Baca juga: Gaji UMR Semarang

3. Industri

Industri merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam menjunjung perekonomian Kabupaten Lamongan. Ada berbagai jenis industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja di daerah tersebut. Bisa dibilang, wilayah industri di Kabupaten ini sangat strategis karena memanfaatkan tata ruang wilayah.

Salah satu industri terbesar yang berada di Lamongan adalah industri maritim. Beberapa macam industri yang telah bergerak dan membuka banyak lapangan pekerjaan yaitu PT Bahari Biru Nusantara, PT Altar Marine Food, PT, Star Food International, PT Han Jaya Perkasan, dan masih banyak lagi.

4. Pariwisata

Potensi pariwisata di Kabupaten Lamongan juga berkembang sangat pesat. Salah satu wisata paling populer yaitu Wisata Bahari Lamongan dan Goa Maharani yang telah dikenal oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia.

Selain itu, Lamongan juga mengedepankan wisata religi seperti Makam Sunan Drajat, Masjid Sendang Duwur, dan lain-lain. Pastinya, sektor pariwisata juga menjadi pemikul perekonomian Kabupaten Lamongan yang sangat strategis dan membuka banyak lapangan pekerjaan.

Dari pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa gaji UMR Lamongan tahun 2022 mengalami peningkatan sebesar Rp65.000. Jumlah tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.