Iming-iming bekerja dengan upah yang tinggi membuat ada banyak sekali WNI yang memilih bekerja ke luar negeri. Salah satu negara favorit tujuan utama para pekerja asal Indonesia ke luar negeri adalah Arab Saudi. Hal ini tidak terlepas dari iming-iming gaji TKI di Arab Saudi yang terbilang cukup besar.

Besaran gaji yang diterima oleh TKI sendiri berbeda-beda bergantung kepada jenis pekerjaan yang dilakukan. Misalnya TKI yang bekerja sebagai ART sekaligus memasak memperoleh gaji lebih tinggi dibandingkan ART yang merapikan rumah saja. Berikut informasi terkait gaji pekerja migran di Arab Saudi.

Informasi Gaji di Arab Saudi

Tidak seperti di Indonesia maupun beberapa negara lainnya, Arab Saudi tidak menerapkan aturan upah minimum pekerja. Sehingga besaran gaji TKI di Arab Saudi murni merupakan kesepakatan antara bos atau majikan dan karyawan atau diwakili agen penyalur TKI.

Ketika akan berangkat, Anda mungkin akan banyak diiming-imingi oleh gaji tinggi oleh sponsor, namun sebaiknya Anda jangan terlalu percaya dengan ucapan sponsor. Besaran gaji yang Anda peroleh nantinya sesuai dengan yang dijelaskan oleh agen maupun majikan atau bos.

Umumnya, gaji yang diperoleh pada saat awal bekerja akan lebih rendah dibandingkan ketika sudah lama bekerja. Besar kenaikan gaji sesuai kebijakan masing-masing bos atau majikan.

Kisaran Gaji

Kisaran gaji TKI di Arab Saudi sebenarnya tidak bisa dipukul rata karena jumlah gaji yang diterima sesuai dengan profesi yang dijalani. Tentu saja, gaji yang diberikan untuk setiap profesi tersebut berbeda.

Untuk pekerjaan kasar atau unskilled labor, seperti sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), supir kendaraan pribadi, tukang cuci mobil dan lainnya, gaji yang diterima bervariasi mulai dari 1.200 Riyal hingga 4.000 Riyal atau mencapai Rp15 jutaan.

Besar kecilnya gaji untuk pekerjaan yang sama dipengaruhi oleh lama bekerja. Pada awal bekerja, gaji yang didapat akan lebih kecil dibandingkan jika sudah lama bekerja. Sementara untuk pekerjaan professional seperti dosen, peneliti dan lainnya, gaji yang diterima mencapai puluhan juta Rupiah.

Gaji Rata-Rata

Gaji rata-rata pekerja di Arab Saudi bervariasi dan bisa dibedakan berdasarkan kategori pekerjaannya. Untuk pekerjaan kasar atau unskilled labor, maka gaji rata-rata adalah 2000 Riyal atau berkisar Rp7,7 jutaan.

Sementara untuk gaji TKI kategori skilled labor, maka kisaran gaji rata-rata berada di kisaran Rp40 jutaan.

Persentasi Gaji

Persentasi gaji dilihat dari diagram distribusi maka ¼ atau 25% penduduk memiliki penghasilan di bawah Rp34 jutaan. Sementara ¾ sisanya atau 75% penduduk memiliki penghasilan di atas Rp34 jutaan.

Dari ¾ penduduk tersebut, 75% nya memiliki penghasilan di bawah Rp160 jutaan sementara 1/4nya memiliki penghasilan di atas Rp160 jutaan per bulannya.

Perbedaan Gaji TKI di Arab Saudi Antara Pria dan Wanita

Beberapa jenis profesi yang dapat diisi baik oleh pria dan wanita seperti sektor pendidikan, pelayanan kesehatan dan sebagainya memiliki perbedaan jumlah upah untuk pekerja pria dan wanita.

Umumnya, pekerja pria memperoleh upah 14% lebih besar dibandingkan pekerja wanita untuk sektor pekerjaan yang sama.

1. Persentasi Kenaikan Gaji Tahunan Rata-Rata di Arab Saudi

Kenaikan gaji tahunan rata-rata untuk pekerja di Arab Saudi adalah sebesar 6% per 12 bulan kalender. Jika dihitung upah kerja per jamnya, maka pekerja di Arab Saudi rata-rata memperoleh upah sebesar Rp360.000 per jam.

2. Perbandingan Gaji TKI di Arab Saudi Berdasarkan Kota

3. Perbandingan Gaji Pemerintah vs Perusahaan Swasta

Untuk sektor pekerjaan yang sama, rata-rata gaji pegawai pemerintah lebih besar dibandingkan mereka yang bekerja di perusahaan swasta. Perbedaan pendapatan yang diperoleh berkisar 7%. Hanya saja untuk perusahaan tertentu, gaji yang didapat bisa saja jauh lebih besar dibandingkan pemerintahan.

Daftar Gaji TKI di Arab Saudi Semua Profesi

Berikut adalah kisaran gaji TKI di Arab Saudi untuk berbagai jenis profesi:

Baca juga: Gaji TKI di Hongkong

Cara Menjadi TKI di Arab Saudi

Persyaratan umum untuk menjadi pekerja migran di Arab Saudi adalah berusia minimal 18 tahun dan juga sehat fisik dan psikis. Sementara persyaratan khusus diberlakukan sesuai bidang pekerjaan yang dijalani. Berikut cara menjadi TKI di Arab Saudi:

Pertama adalah mempersiapkan dokumen yang diminta. Berikut adalah daftar dokumen umum yang harus disiapkan sebelum mendaftar ke pihak penyalur jasa TKI:

• Kartu Tanda Penduduk asli dan salinannya
• Kartu Keluarga asli dan salinannya
• Akta Kelahiran asli dan salinannya
• Buku Nikah (bagi yang sudah menikah)
• Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
• Paspor asli
• Surat izin dari pihak keluarga baik wali atau orang tua bagi yang belum menikah atau pasangan jika sudah menikah
• Rekening koran
• Jika bekerja di Arab Saudi, pastikan Anda menggunakan visa kerja dan bukan visa umroh, visa wisata dan sebagainya. Dengan mendaftar menggunakan visa kerja, maka Anda pun akan lebih terlindungi dan tidak tercatat sebagai pekerja ilegal.
• Melakukan Pendaftaran di PJTKI atau Kantor Dinas Ketenagakerjaan Setempat

Langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran di kantor dinas ketenagakerjaan setempat maupun via PPTKIS. Anda harus melakukan registrasi atau pendaftaran ke Kantor Dinas Ketenagakerjaan. Registrasi di Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN).

Anda juga bisa mendaftar melalui pihak penyalur Tenaga Kerja Indonesia swasta (PPTKIS) resmi untuk membantu proses pemberangkatan. Jika menggunakan jasa PPTKIS, pastikan pihak PPTKIS tersebut sudah terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan. Anda bisa mengeceknya langsung ke dinas untuk memastikan.

Penutup

Besaran gaji TKI di Arab Saudi yang dituliskan di atas bukan merupakan gaji baku karena besaran pasti gaji nantinya akan dijelaskan oleh agen penyalur Tenaga Kerja Indonesia. Anda bisa saja mendapatkan gaji lebih besar disertai bonus jika mendapat bos yang baik dan kinerja Anda memuaskan.

Hongkong bisa dibilang merupakan salah satu negara tujuan paling favorit bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk bekerja ke luar negeri. Tawaran gaji TKI di Hongkong yang terbilang cukup tinggi dibandingkan upah minimum untuk profesi yang sama di tanah air adalah alasan utamanya.

Profesi yang paling banyak dilirik di Hongkong adalah sebagai Asisten Rumah Tangga (ART). Oleh karena itu, jumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang memang umumnya berprofesi sebagai ART di Hongkong terbilang besar. Berikut adalah informasi lengkap terkait gambaran gaji di Hongkong.

Informasi Gaji di Hongkong

Hongkong merupakan wilayah administrasi khusus dari Republik Rakyat China yang menjadi tempat favorit bagi TKI karena gaji yang cukup tinggi. Besaran minimal gaji TKI di Hongkong ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Hongkong dan dapat diakses langsung melalui website resmi pemerintah.

Misalnya, pemerintah Hongkong mengumumkan besaran upah minimum yang diperbolehkan (Minimum Allowable Wage) bagi pembantu rumah tangga asing (Tenaga Kerja Asing) di Hongkong berada di kisaran Rp8,5 jutaan dan belum termasuk bonus.

Selain itu, pemerintah Hongkong juga menetapkan aturan bagi yang mempekerjakan ART, maka diwajibkan menyediakan makanan gratis bagi ART. Berikut ini informasi yang lebih jelas mengenai sitem gaji untuk TKI di Hongkong yang penting diketahui bagi siapa saja yang ingin jadi TKI:

Kisaran Gaji

Kisaran gaji yang diperoleh bergantung kepada jenis pekerjaan yang dilakukan. Untuk kisaran gaji terendah pekerja asing berada di kisaran Rp8,5 jutaan. Sementara gaji paling tinggi bisa lebih dari Rp40 jutaan bahkan mungkin mencapai ratusan juta bergantung kepada jenis pekerjaannya.

Gaji Rata-Rata

Gaji rata-rata pekerja di Hongkong dihitung dengan menjumlahkan seluruh kisaran gaji dari berbagai profesi di Hongkong kemudian dibagi jumlah profesi. Untuk gaji rata-ratanya sendiri berada di kisaran angka Rp70 jutaan per bulannya.

Artinya, ada sekitar setengah dari penduduk asli Hongkong memiliki penghasilan per bulan di bawah Rp70 jutaan. Sementara setengah lainnya berpenghasilan lebih dari Rp70 jutaan.

Persentasi Gaji

Persentase gaji pekerja di Hongkong dilihat berdasarkan diagram distribusi dengan mengamati nilai persentil ke 25 dan ke 75. Dilihat dari diagram distribusi, sebesar 25% penduduk atau ¼ penduduk Hongkong mempunyai penghasilan kurang dari Rp39 jutaan.

Sementara sebesar ¾ atau 75% sisanya mempunyai penghasilan lebih dari Rp39 jutaan. Dari sejumlah 75% penduduk dengan penghasilan lebih dari Rp39 jutaan, sebanyak 75 persennya berpenghasilan kurang dari Rp195 jutaan.

Perbedaan Gaji TKI di Hongkong Antara Pria dan Wanita

Besaran gaji TKI di Hongkong berbeda-beda bukan hanya ditentukan oleh jenis pekerjaannya namun juga faktor administrasi daerah. Selain itu, pada beberapa bidang pekerjaan, faktor jenis kelamin juga dapat menentukan kisaran gaji yang diterima.

Jenis pekerjaan tertentu seperti ART memang lebih didominasi oleh pekerja wanita. Sementara profesi lainnya, seperti industri kesehatan, pabrik, pelayanan, hotel dan lainnya terdapat perbedaan besaran gaji pria wanita. Pekerja pria memperoleh gaji 7% lebih besar dibandingkan upah pekerja wanita.

Persentasi Kenaikan Gaji Tahunan Rata-Rata di Hongkong

Rata-rata besar kenaikan gaji pekerja di Hongkong berada di kisaran 4% setiap 29 bulan atau 2 tahun lebih. Di Hongkong terdapat skema pembayaran gaji karyawan yang dibayarkan berdasarkan berapa jam mereka bekerja. Skema gaji ini berlaku untuk karyawan yang bekerja lembur.

Perbandingan Gaji TKI di Hongkong Berdasarkan Kota

Hongkong memiliki beberapa distrik dengan besaran gaji minimum berbeda berdasarkan distriknya. Upah terbesar ada di distrik Wan Chai dan Central and Western District.

Perbandingan Gaji Pemerintah vs Perusahaan Swasta

Pekerja yang bekerja di instansi pemerintahan mendapatkan upah yang lebih besar berkisar 10% dibandingkan mereka yang bekerja di sektor swasta untuk jenis pekerjaan yang sama. Namun, beberapa perusahaan swasta bonafit menawarkan gaji yang lebih tinggi.

Daftar Gaji TKI di Hongkong Semua Profesi

Daftar gaji TKI di Hongkong di bawah ini merupakan daftar gaji pokok rata-rata yang diterima untuk berbagai profesi yang ada di Hongkong.

Baca juga: Gaji TKI di Singapura

Cara Menjadi TKI di Hongkong

Mereka yang bisa mengajukan diri sebagai TKI di Hongkong hanyalah yang sudah memenuhi syarat usia minimal 18 tahun atau maksimal 35 tahun. TKI juga harus sehat secara fisik dan psikis. Jika dirasa sudah memenuhi syarat, maka berikut tahapan mendaftar sebagai TKI:

1. Mempersiapkan Dokumen Persyaratan yang Dibutuhkan

Tahap pertama untuk menjadi TKI di Hongkong adalah mempersiapkan berbagai dokumen yang diperlukan. Dokumen yang dibutuhkan secara umum adalah:

• Dokumen Kartu Keluarga Asli
• Dokumen KTP Asli
• Dokumen Akte Kelahiran Asli
• SKCK
• Buku Nikah (bagi yang sudah menikah)
• Surat izin dari orang tua atau pasangan (suami atau istri bagi yang sudah menikah). Surat izin harus bermaterai
• Salinan buku tabungan
• Paspor

Selain dokumen di atas, Anda mungkin akan diminta untuk mempersiapkan dokumen lainnya tergantung kepada kebijakan masing-masing pihak penyuplai jasa TKI. (Sumber: Contohproposal.net)

2. Melakukan Pendaftaran di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Setempat

Setelah berbagai dokumen yang dibutuhkan dipersiapkan, maka langkah berikutnya adalah melakukan pendaftaran di Kantor Dinas Ketenagakerjaan. Pendaftaran bisa dilakukan di Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN).

Anda juga bisa menggunakan jasa penyalur TKI ke luar negeri swasta yakni PPTKIS (Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta). Pastikan PPTKIS yang Anda pilih adalah PPTKIS legal agar Anda tetap terlindungi.

Penutup

Gaji TKI di Hongkong yang lebih besar dibandingkan di tanah air membuat banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terutama TKW memilih mencari rezeki di negeri ini. Banyak TKI yang bekerja di Hongkong sebagai Asisten Rumah Tangga. Gaji yang diterima berada di kisaran Rp8 jutaan hingga puluhan juta.